Penelitian di Duke University School of Medicine mengungkap peran baru protein ALDH4A1 dalam energi seluler dan penghambatan kanker. Penemuan ini menunjukkan bahwa hilangnya ALDH4A1 berhubungan dengan perkembangan kanker. Selain itu, enhancing aktivitas ALDH4A1 dapat menghambat pertumbuhan tumor, membuka peluang untuk terapi kanker yang baru.
Peneliti di Duke University School of Medicine telah menemukan peran baru dari protein ALDH4A1 dalam produksi energi seluler yang bisa membantu melawan kanker. Dipimpin oleh Hui-Kuan Lin, PhD, penelitian ini menunjukkan bahwa hilangnya protein ini mendorong sel ke mode bertahan yang sering dikaitkan dengan perkembangan kanker. Temuan ini berpotensi mengubah cara kita memahami transportasi energi di mitokondria, serta menjadikan ALDH4A1 sebagai target baru terapi kanker.
Di tengah penemuan ini adalah peran pyruvat, molekul penting yang dihasilkan saat tubuh memecah glukosa. Pyruvat diperlukan untuk memasuki mitokondria, sumber energi sel. Proses ini diatur oleh pengangkut pyruvat mitokondria (MPC), yang sebelumnya dianggap terdiri dari dua protein, MPC1 dan MPC2. Namun, tim dari Duke menemukan bahwa ALDH4A1 adalah komponen ketiga yang krusial. Tanpa ALDH4A1, pengangkutan pyruvat terganggu, membuat sel beralih ke jalur metabolik yang kurang efisien dan terkait dengan kanker, yaitu efek Warburg.
Lin menyatakan, “Penelitian kami memberikan dasar molekuler mengapa sel kanker sering menunjukkan aktivitas mitokondria yang cacat.” ALDH4A1 berada dalam keluarga enzim metabolik prolin, dan banyak jenis kanker manusia menunjukkan kehilangan ALDH4A1. Pasien dengan kadar rendah protein ini cenderung memiliki hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk, menurut dia.
Lin melanjutkan penelitian ini setelah bergabung dengan Duke University pada Mei 2023, menyelesaikan studi yang dimulai ketika dia masih di Wake Forest University. Dalam eksperimen laboratorium dengan sel kanker hati manusia dan sel fibroblas tikus 3T3, tim peneliti menemukan bahwa tidak adanya ALDH4A1 mempercepat transformasi seluler dan perkembangan tumor. Sebaliknya, peningkatan aktivitas MPC dengan mengekspresikan ulang ALDH4A1 dapat memperlambat atau bahkan mencegah pertumbuhan tumor.
Temuan ini menunjukkan bahwa ALDH4A1 berperan penting dalam mengatur metabolisme sel dan penekanan tumor. Para ilmuwan bertujuan untuk mengembangkan strategi terapi baru yang dapat menghentikan jalur produksi energi kanker, sehingga menghambat pertumbuhannya. Penelitian ini didanai sebagian oleh National Institutes of Health dan dipublikasikan di jurnal Nature Cell Biology.
Penemuan baru tentang protein ALDH4A1 memberikan wawasan yang berharga tentang mekanisme energi seluler dan potensinya dalam terapi kanker. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kekurangan ALDH4A1 dapat mendorong perkembangan kanker, sementara peningkatan aktivitasnya bisa menanggulangi pertumbuhan tumor. Ini menjadikan ALDH4A1 target yang menjanjikan untuk strategi terapeutik baru di masa depan.
Sumber Asli: www.yahoo.com