Kanker Prostat Biden: Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Diagnosis kanker prostat Joe Biden mengangkat kembali isu pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin untuk kanker yang umum ini. Sekitar satu dari delapan pria didiagnosis seumur hidup, dan deteksi awal dapat menyelamatkan nyawa. Ahli medis merekomendasikan pria mulai pemeriksaan pada usia 50 tahun, atau 45 tahun jika ada riwayat keluarga.

Kabar tentang diagnosis kanker prostat mantan Presiden AS Joe Biden, yang diumumkan baru-baru ini, menghidupkan kembali perhatian terhadap pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutinnya. Menurut American Cancer Society, sekitar satu dari delapan pria akan didiagnosis dengan kanker prostat seumur hidup. Penyakit ini umumnya muncul di usia tua, dan para ahli medis menekankan bahwa pemeriksaan awal dapat mengubah nasib pasien.

Dan DeSpain, seorang pria dari Louisville, mendapati dirinya didiagnosis kanker prostat pada usia 54 tahun. Dia mengakui bahwa situasi itu tidak menyenangkan, tetapi mengingat pengalamannya, dia merasa lebih siap untuk menghadapi. “Mereka bilang saya tidak punya waktu untuk radioterapi atau kemoterapi karena itu kanker agresif, dan saya perlu mengangkatnya,” ucap DeSpain. Setelah menjalani operasi, kini dia sudah bebas dari kanker selama sembilan tahun berkat deteksi dini dan dukungan dari kelompok-kelompok seperti Gilda’s Club.

Baru-baru ini, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Biden, yang kini berusia 82 tahun, didiagnosis dengan kanker prostat stadium empat yang telah menyebar. Meskipun diagnosis ini serius, banyak ahli menyatakan bahwa kanker ini seringkali bisa diobati, khususnya jika terdeteksi lebih awal. “Diagnosis kanker prostat—walau menakutkan dan bisa mengubah hidup—bukan selalu merupakan vonis mati,” kata Dr. Travis Spaulding dari Norton Cancer Institute.

Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kebanyakan kasus kanker prostat hampir mencapai 100%, dan 95% dari mereka yang didiagnosis dapat hidup setidaknya sepuluh tahun setelahnya, menurut American Cancer Society. Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan meliputi menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengatur pola makan. Tes darah untuk mengukur tingkat prostate-specific antigen (PSA) merupakan salah satu alat utama dalam deteksi dini, meskipun para dokter menekankan bahwa beberapa kanker mungkin tidak memerlukan pengobatan segera.

Para profesional medis merekomendasikan agar pria mulai mendiskusikan pemeriksaan kanker prostat dengan dokter sekitar usia 50 tahun—atau 45 tahun jika ada riwayat keluarga. Kolonoskopi juga disarankan dimulai pada usia 45 tahun. Sementara itu, bagi DeSpain, kanker bukan lagi menjadi pikiran utama. “Itu sekarang berada di urutan paling bawah dari daftar kekhawatiran saya,” ujarnya.

Kanker prostat, terutama setelah diagnosis Biden, membawa fokus baru pada pentingnya deteksi dini. Banyak pria mungkin tidak menyadari risiko ini, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan dan pemeriksaan rutin, hasilnya bisa sangat positif. Deteksi awal dan dukungan juga memainkan peran besar dalam pemulihan. Semoga informasi ini mendorong lebih banyak pria untuk berbicara dengan dokter mereka dan melakukan pemeriksaan.

Sumber Asli: www.wdrb.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *