Mantan Presiden Biden Umumkan Perjuangan Melawan Kanker Prostat Agresif

Mantan Presiden Joe Biden mengumumkan diagnosis kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang. Penangannya tengah didiskusikan antara Biden dan tim dokter. Harapan hidup untuk pria dengan kanker ini terbilang singkat, tetapi pendekatan perawatan baru menawarkan harapan. Skrining dan advokasi Biden di bidang penelitian kanker juga tetap relevan.

Pada 18 Mei, mantan Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa dirinya didiagnosis dengan kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang. Dalam pernyataannya, kedutaan Biden menyebutkan, “Meskipun ini merupakan bentuk yang lebih agresif dari penyakit ini, kanker tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan manajemen yang efektif.” Keluarga Biden kini sedang membahas opsi perawatan bersama tim dokter mereka.

Studi terbaru memperlihatkan bahwa harapan hidup untuk pria dengan kanker prostat yang menyebar ke tulang hanya sekitar dua tahun. Namun, banyak ahli onkologi meyakini bahwa jenis kanker ini, meskipun agresif, dapat dikelola. Menurut Dr. Maha Hussain, dari Robert H. Lurie Comprehensive Cancer Center, kini ada pendekatan baru dalam perawatan kanker yang dikenal dengan nama intensifikasi terapi. “Kami berusaha mengatasi kanker dengan pendekatan multi-modalitas untuk membantu memperpanjang harapan hidup,” jelasnya.

Kanker prostat umumnya dipicu oleh hormon testosteron, sehingga penanganan yang paling efektif biasanya mengambil langkah untuk memotong pasokan hormon ini. Menurut para ahli, tindakan yang lebih dahulu dilakukan adalah pengangkatan testis, tetapi kini pengobatan seperti pil dan suntikan dapat mengurangi kadar testosteron di organ lain juga, termasuk kelenjar adrenal. Kemoterapi kini juga sering ditambahkan dalam pengobatan penekan hormon, untuk lebih baik mengontrol pertumbuhan kanker.

Tentu saja, pilihan perawatan untuk Biden akan bergantung pada apakah kanker ini baru terdiagnosis atau sudah pernah didiagnosis sebelumnya. Dr. Robert Figlin, direktur pusat kanker di Cedars-Sinai Cancer Center, mengungkapkan bahwa diagnosis kanker prostat yang agresif terjadi cukup sering di kalangan pria tua. “Kanker prostat bisa terpendam selama bertahun-tahun dan tiba-tiba muncul,” paparnya. Skor Gleason Biden adalah 9, yang menunjukkan tingkat keganasan yang lebih tinggi.

Pilihan pengobatan juga dipengaruhi oleh kesehatan keseluruhan pasien. Dr. Michael Morris dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center menekankan pentingnya mempertimbangkan kondisi kesehatan lain yang mungkin dialami pasien, termasuk bagaimana hal ini bisa mempengaruhi toleransi terhadap terapi serta efek sampingnya.

Imunoterapi, yang merupakan metode baru yang menarik dalam pengobatan kanker, tampaknya belum efektif untuk kanker prostat. Meski berhasil pada beberapa jenis kanker lain, sel kanker prostat cenderung “tersembunyi” dari sistem kekebalan, sehingga sulit untuk ditargetkan. Dr. Hussain menggambarkan, “Kanker prostat sangat anggun, ia bisa bersembunyi di tulang sumsum.”,

Meskipun imunoterapi saat ini tidak banyak diterapkan, Dr. Morris menyebut ada banyak cara untuk memodifikasi sistem kekebalan untuk menanggapi kanker prostat. Mengintroduksi kemoterapi lebih awal dapat menjadi salah satu cara untuk mencoba mencegah kanker ini menyebar lebih jauh.

Skrining kanker prostat, yang dilakukan dengan tes darah untuk mengecek kadar antigen spesifik prostat (PSA), terbukti mampu menurunkan jumlah kematian dari penyakit tersebut, meskipun memang kontroversial. Saat ini, American Cancer Society merekomendasikan pria berisiko rata-rata mulai disaring usia 50 tahun, sedangkan pria dengan risiko lebih tinggi mulai dari usia 45 tahun.

Sebagai wakil presiden di bawah Barack Obama, Biden mempelopori Cancer Moonshot untuk mendorong riset pada pengobatan baru. Secara pribadi, Biden merupakan sosok yang bersentuhan langsung dengan kanker, setelah kehilangan putranya Beau karena kanker otak di usia 46 tahun. “Kanker menyentuh kita semua,” tulisnya di media sosial, “Jill dan saya telah belajar bahwa kita kuat di tempat-tempat yang hancur.”

Secara keseluruhan, mantan Presiden Biden berjuang melawan kanker prostat agresif yang menantang, dengan berbagai pilihan pengobatan yang tengah dipertimbangkan. Sementara harapan hidup untuk kanker ini terbilang singkat, pendekatan terkini menunjukkan potensi pengobatan yang lebih baik. Skrining kanker prostat juga diingatkan sebagai langkah preventif penting, meski kontroversial, dan Biden terus menjadi advokat untuk riset kanker, setelah pengalamannya yang mendalam dengan penyakit ini.

Sumber Asli: time.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *