Analisis baru menunjukkan peningkatan insidensi 14 jenis kanker pada individu di bawah 50 tahun. Penelitian ini berpotensi menyediakan wawasan baru untuk diagnosis dan pengobatan kanker pada kelompok usia muda.
Pada 20 Mei 2025, sebuah analisis baru menunjukkan adanya peningkatan insidensi 14 jenis kanker di kalangan orang muda, jelasnya pada individu di bawah usia 50 tahun. Penelitian ini, yang dipimpin oleh Dr. Meredith Shiels dari National Cancer Institute, mengungkapkan pola baru terkait kanker yang muncul lebih awal. Temuan ini berfungsi sebagai sumber informasi untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan bagi mereka yang berisiko.
Umumnya, jumlah kasus baru kanker di AS tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, rata-rata angka kematian karena kanker terus menurun. Meskipun demikian, beberapa studi mencatat adanya peningkatan diagnosa kanker pada kelompok usia muda. Kanker yang muncul sebelum usia 50 tahun mengalami lonjakan di AS dan negara lain dengan faktor penyebab yang belum sepenuhnya jelas, pasti. Ada dugaan peningkatan obesitas serta peningkatan pemeriksaan kanker yang lebih baik.
Untuk memahami lebih dalam tentang perubahan tren kanker di kalangan kelompok usia yang berbeda, tim peneliti menganalisis dua dataset besar di seluruh negara. Data ini mencakup informasi kematian dari sertifikat kematian nasional dan data registry kanker yang mencerminkan populasi AS secara keseluruhan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya melihat data subset dari negara bagian, penelitian ini termasuk data perbandingan dari kelompok usia lebih tua.
Shiels dan rekan-rekannya meneliti tren insidensi serta kematian dari 33 jenis kanker selama periode sekitar 10 tahun, dari tahun 2010 hingga 2019. Data dikelompokkan ke dalam enam kelompok usia. Tiga kelompok dianggap sebagai kelompok kanker yang muncul lebih awal, yaitu: usia 15-29, 20-39, dan 40-49 tahun. Tiga kelompok lainnya dianggap sebagai kelompok usia lebih tua. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 8 Mei 2025 dalam jurnal “Cancer Discovery”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa insidensi 14 dari 33 jenis kanker meningkat di setidaknya satu kelompok usia yang lebih muda. Misalnya, kanker payudara, kanker kolorectal (usus besar), kanker ginjal, dan beberapa jenis kanker darah juga mengalami peningkatan di beberapa kelompok usia lebih tua. Namun, terdapat juga jenis kanker seperti melanoma, kanker serviks, dan kanker tulang yang meningkatkan insidensinya hanya di kelompok usia muda.
Penelitian juga mencatat peningkatan kematian akibat kanker kolorectal, uterus, dan testis di kalangan kelompok usia yang lebih muda. Namun, secara umum, angka kematian di antara kelompok ini tidak meningkat pada kebanyakan jenis kanker lainnya. Menariknya, total insidensi 19 jenis kanker—seperti kanker paru-paru dan prostat—justru menurun di kelompok usia awal.
Hasil ini memberi harapan bahwa data yang diperoleh akan membantu dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus kanker lebih awal. “Penelitian ini memberikan titik awal untuk memahami jenis kanker yang meningkat di kalangan individu di bawah usia 50 tahun,” kata Shiels. “Penyebab dari peningkatan ini kemungkinan spesifik untuk kanker tertentu, termasuk faktor risiko yang semakin umum di usia muda.”
Sebagai kesimpulan, peningkatan insidensi beberapa jenis kanker di kalangan individu di bawah 50 tahun memerlukan perhatian khusus. Nyatanya, beberapa kanker lebih umum muncul lebih awal, sementara kematian terkait beberapa kanker meningkat. Penelitian ini diharapkan mampu memperjelas faktor penyebab dan menjadi dasar untuk langkah-langkah diagnosis dan penanganan yang lebih baik di masa mendatang.
Sumber Asli: www.nih.gov