Hasil studi fase 3 menunjukkan bahwa imunoterapi nivolumab meningkatkan bertahan hidup jangka panjang pada pasien kanker paru-paru. Prof. Patrick Forde mempresentasikan temuannya yang menunjukkan peningkatan peluang hidup 10% setelah lima tahun dengan kombinasi kemoterapi dan imunoterapi. Ini menjadi langkah maju dalam pengobatan kanker. 24% pasien tidak memiliki sel kanker tersisa setelah operasi.
Imunoterapi yang diberikan sebelum operasi ternyata meningkatkan peluang bertahan hidup jangka panjang bagi pasien kanker paru-paru, menurut hasil studi fase 3 yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine. Dalam studi ini, pasien yang menerima obat imunoterapi, nivolumab, bersama dengan kemoterapi standar sebelum operasi, menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya mendapatkan kemoterapi, lima tahun pasca perawatan.
Studi fase 3 CheckMate 816 menunjukkan bahwa imunoterapi nivolumab meningkatkan peluang bertahan hidup jangka panjang pasien kanker paru-paru. Keberhasilan ini memberikan harapan baru bagi metode pengobatan kanker di tahap awal dan menandakan langkah maju dalam bidang onkologi. Penelitian terus berlanjut untuk memperbaiki hasil bagi pasien, terutama di Irlandia.
Sumber Asli: www.news-medical.net