Berdasarkan hasil di ASCO 2025, deeskalasi terapi penting dalam pengobatan kanker otak untuk menghindari toksisitas. Uji coba CATNON menegaskan pentingnya adjuvant therapy. Antibodi HER3-DXd menunjukkan harapan baru di antara pasien dengan metastasis otak.
Setelah pertemuan tahunan ASCO 2025, para dokter ahli mengungkapkan bahwa deeskalasi terapi merupakan langkah penting dalam pengobatan kanker otak. Dr. Manmeet Singh Ahluwalia menjelaskan bahwa pendekatan ini membantu menghindari toksisitas yang tidak perlu pada pasien. Sementara itu, Dr. Joshua K. Sabari menyoroti kemunculan antibodi-konjugat dan imunoterapi sebagai metode baru yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan fungsi neurologis pasien.
Ahluwalia dan Sabari memulai diskusi mereka dengan mengangkat uji coba CATNON, sebuah penelitian acak yang dilakukan oleh EORTC yang melibatkan pasien dengan glioma derajat 3. Uji coba ini berupaya menggali manfaat pengobatan dengan temozolomide secara bersamaan dengan radiasi dibandingkan setelah radiasi. Hasil investigasi menunjukkan bahwa pengobatan bersamaan tidak memberikan manfaat, sementara terapi adjuvan pasca-radiasi terbukti lebih efektif.
Kedua ahli tersebut juga membahas tentang antibodi-konjugat HER3-DXd yang dapat digunakan pada pasien dengan metastasis otak dari kanker paru atau kanker payudara positif HER2. Ahluwalia menyebut sekitar 30% pasien dengan metastasis otak dari kanker paru menunjukkan respon intrakranial terhadap terapi eksperimental tersebut, dan 23% pasien dengan metastasis otak dari kanker payudara juga mengalami hal serupa.
Pasien dengan penyakit leptomeningeal menunjukkan kelangsungan hidup tiga bulan atau lebih mencapai 65%, dan 50% dari mereka bahkan merasakan manfaat selama enam bulan atau lebih. Menurut Ahluwalia, agen HER3-DXd memberikan aktivitas intrakranial yang signifikan bagi pasien dalam kelompok ini, yang dikenal sulit diobati.
Dr. Joshua K. Sabari adalah editor utama di CURE dan juga asisten profesor di NYU Grossman School of Medicine. Sementara itu, Dr. Ahluwalia merupakan seorang neuro-onkologis yang memimpin penelitian di Baptist Health Miami Cancer Institute.
Deeskalasi terapi telah terbukti krusial dalam pengobatan kanker otak, mencegah toksisitas berlebihan sambil meningkatkan efektivitas pengobatan. Uji coba CATNON menunjukkan pentingnya penggunaan terapi adjuvan pasca-radiasi. Sementara itu, antibodi HER3-DXd membuka harapan baru bagi pasien dengan metastasis otak, menawarkan tingkat respons intrakranial yang menjanjikan. Penelitian di bidang ini terus berkembang, menjanjikan inovasi dan perbaikan dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: www.curetoday.com