IARC mengadakan pertemuan untuk membahas strategi layar dan perlakuan H. pylori guna pencegahan kanker lambung secara global. Laporan ini menggambarkan epidemiologi kanker serta berbagai upaya pencegahan dari berbagai wilayah. Ada fokus pada pengurangan ketidaksetaraan serta tinjauan biaya dan manfaat dari strategi ini.
Dalam rangka proyek EUROHELICAN, yang bertujuan untuk mengurangi kanker lambung di Eropa melalui penghapusan Helicobacter pylori, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengadakan pertemuan Kelompok Kerja internasional pada Februari 2025. Para ahli dari berbagai disiplin ilmu dikumpulkan untuk membahas strategi layar dan perlakuan berbasis populasi untuk pencegahan kanker lambung pada populasi dewasa.
Sesi dan laporan Kelompok Kerja ini tidak hanya berlaku di Eropa, tapi juga mencakup semua wilayah di dunia. Hal ini bertujuan agar panduan tersebut dapat diterapkan secara global, terlepas dari variabel pengindeksan pembangunan manusia dan berbagai beban penyakit yang ada.
Publikasi ini mencakup epidemiologi global kanker lambung dan infeksi H. pylori serta ringkasan bukti ilmiah mengenai dampak strategi layar dan perlakuan berbasis populasi untuk pencegahan kanker lambung. Laporan juga menampilkan berbagai upaya pencegahan kanker lambung di setiap wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyoroti kekurangan pengetahuan, serta upaya yang diperlukan di masa depan.
Selain itu, pelaksanaan strategi layar dan perlakuan H. pylori berbasis populasi diharapkan dapat mengurangi prevalensi kondisi klinis penting lainnya. Hal ini merupaka kesempatan besar untuk menangani ketidaksetaraan dalam kasus kanker lambung secara global.
Laporan ini terdiri dari beberapa bab kunci, mulai dari epidemiologi kanker lambung hingga berbagai pencegahan kanker di negara-negara seperti Nigeria, Zambia, dan China. Juga dibahas tentang kesiapan dan kebutuhan untuk pelaksanaan strategi ini di masing-masing wilayah.
Laporan meliputi pilihan metode deteksi H. pylori, rejimen pengobatan, aspek pengelolaan antibiotik, hingga ukuran proses dan hasil untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan program. Pemahaman tentang biaya dan manfaat dari strategi ini juga tidak ketinggalan dicermati.
Ini adalah langkah penting yang tidak hanya menyangkut kanker, namun juga kondisi kesehatan lainnya, dan memberikan harapan dalam mengurangi diskriminasi yang terjadi di dunia akibat kanker lambung.
Kesimpulannya, laporan ini merupakan langkah maju dalam memahami efek pencegahan kanker lambung dengan pendekatan berbasis populasi. Di dalamnya dijelaskan strategi, tantangan, dan rekomendasi yang perlu diperhatikan untuk implementasi yang lebih luas. Langkah ini diharapkan bisa mendatangkan hasil yang positif, baik untuk individu maupun masyarakat secara keseluruhan, dalam melawan kanker lambung dan mengurangi disparitas yang ada.
Sumber Asli: publications.iarc.who.int
