Teknologi Baru Memantau Respons Pengobatan Tumor Solid Melalui Sampel Darah

Altum Sequencing mengembangkan teknologi pemantauan respons pengobatan tumor solid melalui sampel darah, yang dapat mendeteksi kekambuhan kanker hingga 68 bulan lebih awal. Inovasi ini ditujukan untuk kanker payudara terutama, tetapi juga dapat diterapkan ke jenis tumor lain. Altum berupaya mendapat regulasi untuk memperluas teknologi ini ke rumah sakit di seluruh dunia.

Teknologi inovatif dari Altum Sequencing, sebuah start-up yang didukung oleh C3N-IA Science Park di Universidad Carlos III de Madrid (UC3M), kini memungkinkan pemantauan respons pengobatan tumor solid hanya melalui sampel darah. Penemuan ini bisa jadi titik balik dalam pemantauan pasca-perawatan bagi pasien kanker, terutama mereka yang mengalami kanker payudara HR+ yang sering mengalami kekambuhan hingga 40%. Dengan teknologi ini, peneliti dipercaya dapat mendeteksi kambuhnya kanker hingga 68 bulan lebih awal daripada metode tradisional.

Menariknya, peneliti menyatakan bahwa tujuan mereka bukan untuk mendiagnosis kanker, melainkan memberi dokter alat efektif untuk memantau perkembangan penyakit. Teknologi Next Generation Sequencing (NGS) memungkinkan mereka untuk mendeteksi satu sel tumor di antara satu juta sel sehat. Joaquín Martínez-López, Presiden Altum Sequencing, menjelaskan kendala saat ini terkait sensitivitas alat diagnosis yang ada.

Metodologi yang diterapkan berawal dari biopsi tumor, dilanjutkan dengan identifikasi mutasi spesifik pasien. Lalu, mereka melakukan tes darah untuk menemukan jejak mutasi di dalam DNA tumor yang bersirkulasi. CEO Altum, Marina Planas, menambahkan bahwa teknologi yang digunakan tidak invasif dan disesuaikan dengan jenis tumor masing-masing pasien, sekaligus mengurangi biaya dengan fokus pada mutasi yang relevan.

Inovasi ini tak hanya berlaku untuk kanker payudara, tetapi juga berpotensi bagi berbagai jenis tumor solid lainnya. Saat ini, Altum Sequencing tengah berupaya mendapatkan persetujuan regulasi di Eropa dan Amerika Serikat, sehingga alat ini bisa digunakan di rumah sakit di seluruh dunia. Mereka sebelumnya sudah memulai dengan kanker hematologis dan kini melihat hasil positif untuk kanker paru-paru.

Perusahaan ini juga berencana untuk mengintegrasikan teknologi baru yang muncul, termasuk kecerdasan buatan generatif tahun ini. Setelah menerapkan algoritma pembelajaran mesin, mereka berharap dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan memberikan informasi yang lebih berguna kepada pasien.

Altum Sequencing mendapatkan dukungan dari Pemerintah Madrid, CDTI, serta berbagai rumah sakit dan pusat penelitian terkemuka lainnya, termasuk Rumah Sakit 12 de Octubre dan CSIC. Penelitian ini dipimpin oleh Iñaki Comino di Malaga, yang menunjukkan bagaimana kolaborasi mendukung penelitian kanker yang lebih baik.

Altum Sequencing telah mengembangkan alat untuk memantau respons pengobatan tumor solid melalui sampel darah, membuka kemungkinan deteksi dini kambuhnya kanker. Dengan fokus pada teknologi yang tidak invasif dan disesuaikan dengan pasien, perusahaan ini berharap untuk mendapatkan dukungan regulasi yang diperlukan untuk memperluas jangkauan teknologi ini. Integrasi kecerdasan buatan juga diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *