Kesiapan Perubahan Diet di Kalangan Penyintas Kanker Payudara

  • Penyintas kanker payudara lebih berisiko kambuh apabila kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Model Transtheoretical membantu memahami kesiapan perubahan perilaku diet.
  • Sekitar 56.1% penyintas termasuk dalam kategori overweight atau obesitas.
  • Hanya 30% penyintas kanker payudara yang aktif secara fisik.
  • Sadar akan pedoman pencegahan kanker, tetapi rendah dalam penerapan perilaku intinya.

Pentingnya Mengetahui Risiko dan Kesiapan Perubahan

Kesiapan Perubahan Diet di Antara Penyintas Kanker Payudara Penyintas kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kekambuhan serta hasil yang lebih buruk jika mereka kelebihan berat badan atau obesitas. Studi menunjukkan bahwa dukungan nutrisi adalah kunci untuk pencegahan sekunder dan perawatan suportif bagi mereka yang berjuang melawan kanker ini. Menariknya, model Transtheoretical dengan Stages of Change, membantu menyoroti bagaimana perubahan perilaku diet adalah sebuah progresi—mulai dari tidak memikirkan perubahan hingga mempertahankan perubahan yang dilakukan.

Data dan Temuan Penelitian Mengenai Perilaku Risiko

Analisis Penyintas Kanker Payudara dengan Data Sekunder Pada penelitian ini, kami menguji kisaran 936 penyintas kanker payudara yang telah menghubungi organisasi pengendalian kanker untuk mendapatkan informasi dukungan. Data yang tercatat mencakup demografi, kesadaran pencegahan kanker, indeks massa tubuh (BMI), serta perilaku merokok dan konsumsi alkohol. Tidak sedikit dari penyintas ini yang menganggap kesehatan mereka ada di kondisi yang kurang baik, dengan BMI rata-rata 27.1 dan lebih dari separuh tergolong kelebihan berat badan atau obesitas.

Studi Model Perubahan Perilaku Nutrisi

Perilaku Risiko Terkait Nutrisi dan Monitoring Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa sekitar 28% penyintas adalah pengguna rokok, dan 33.5% mengakui minum lebih dari dua kali alkohol dalam sebulan terakhir. Terlepas dari hal itu, mereka umumnya menyadari pedoman pencegahan kanker terkait alkohol, aktivitas fisik dan nutrisi. Model perubahan perilaku mengungkapkan bahwa pemeliharaan hanya ditemukan menjadi yang tertinggi di perilaku diet; khususnya, hindari daging merah dan tingkatkan konsumsi serat.

Dalam studi tentang diet dan perilaku kanker, terlihat bahwa kesiapan penyintas kanker payudara untuk melakukan perubahan patut diperhatikan. Banyak yang menghadapi tantangan berat terutama mereka yang kelebihan berat badan atau tidak aktif secara fisik. Oleh karena itu, pemahaman lebih jauh tentang model Transtheoretical sangat penting untuk merancang intervensi yang bisa memotivasi mereka dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk menghindari risiko kekambuhan.

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *