Risiko Kanker Esofagus Terkait Infeksi Candida pada Achalasia

Infeksi Candida di esofagus meningkatkan risiko kanker esofagus 8,2 kali pada pasien achalasia. Penelitian dilakukan terhadap 234 pasien, dengan rata-rata usia diagnosis 45 tahun. 12% pasien mengalami infeksi, dan 10% mengembangkan kanker esofagus, terutama jenis sel skuamosa.

Sebuah studi retrospektif menunjukkan bahwa infeksi Candida di esofagus meningkatkan risiko kanker esofagus sebesar 8,2 kali pada pasien achalasia. Dari 234 pasien yang diteliti, 12% mengalami infeksi esofagus Candida selama masa tindak lanjut median 13 tahun. Selain itu, peningkatan risiko juga ditemukan terkait dengan usia lebih tua saat diagnosis dan jenis kelamin laki-laki.

Achalasia adalah kondisi di mana otot esofagus tidak dapat relax dan menyebabkan kesulitan menelan. Penelitian ini mengkaji hubungan antara infeksi Candida dan risiko kanker esofagus pada pasien dengan achalasia. Dengan pengamatan yang dilakukan mulai tahun 1980 hingga 2024, para peneliti mencari prevalensi infeksi dan dampaknya terhadap perkembangan kanker esofagus.

Penelitian menunjukkan bahwa infeksi esofagus Candida merupakan faktor risiko signifikan untuk kanker esofagus di antara pasien achalasia. Rekomendasi bagi pasien yang mengalami infeksi ini termasuk pengawasan endoskopi reguler untuk deteksi dini kanker esofagus. Hal ini penting untuk pencegahan dan perawatan lebih lanjut yang tepat.

Sumber Asli: www.medscape.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *