Paradox 80/20 memperlihatkan kesenjangan mencolok dalam perawatan kanker anak. 80% anak yang tidak mendapatkan akses perawatan dapat mengalami angka kelangsungan hidup 20% atau kurang, berbanding terbalik dengan 80-90% di negara maju. Inisiatif Global HOPE berupaya mengubah situasi ini di Afrika dan memperjuangkan kesetaraan dalam kesehatan anak di seluruh dunia.
Paradox 80/20 dalam onkologi pediatrik global menunjukkan bahwa meski 80% anak yang didiagnosis kanker akan selamat, statistik ini hanya berlaku untuk 20% anak di dunia yang memiliki akses pada diagnosis dan perawatan kanker yang memadai. Sebagian besar anak (80%) di dunia tinggal di tempat yang minim layanan kesehatan, di mana angka kelangsungan hidup kanker sangat rendah, mencapai 20% atau kurang. Di negara-negara maju seperti AS, kelangsungan hidup kanker anak kini mencapai 80-90%, jauh berbeda dengan situasi di negara berkembang yang seringkali tidak memiliki kemajuan dalam perawatan kanker.
Sebagian besar anak di seluruh dunia tidak mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat untuk kanker, menyebabkan mereka meninggal karena kekurangan sumber daya dan kurangnya pengetahuan ilmiah. Inisiatif Global HOPE dari Texas Children’s bertujuan untuk memperbaiki ketidakadilan ini dengan meningkatkan angka kelangsungan hidup kanker anak di beberapa negara Afrika, seperti Uganda, Malawi, dan Botswana. Melalui kerja sama dengan pemerintah, yayasan, dan organisasi lain, tujuan ini ingin dicapai agar setiap anak memiliki peluang bertahan hidup yang sama, tidak terpengaruh oleh tempat kelahiran.
Peringatan Hari Kanker Anak Internasional pada 15 Februari adalah momen untuk mengakui dan menghormati anak-anak yang tak terdiagnosis dan tidak dirawat karena kanker. Ketua onkologi pediatrik global menyatakan bahwa kanker anak dapat segera menjadi salah satu penyebab utama kematian anak, dalam konteks ini, penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung tindakan global dalam menangani isu ini.
Sumber Asli: www.texaschildrens.org