Vaksin HPV16 Tunjukkan Potensi Mengobati Lesi Serviks Prakanker

Vaksin Vvax001 menunjukkan hasil positif dalam mengobati lesi serviks prakanker HPV16. Dalam penelitian fase II, sembilan dari 18 pasien menunjukkan regresi lesi secara signifikan. Vaksin ini merupakan alternatif yang menjanjikan terhadap pembedahan standar. Setelah 20 bulan, tidak ada pasien yang mengalami kekambuhan HPV16 setelah vaksinasi.

Vaksin terapeutik yang menargetkan virus papiloma manusia tipe 16 (HPV16) menunjukkan harapan dalam mengobati lesi serviks prakanker. Penelitian fase II menunjukkan bahwa vaksin Vvax001 mampu mengalami regresi pada lesi serviks intraepitelial tinggi (CIN3) pada pasien yang terinfeksi HPV16. Sebanyak sembilan dari 18 pasien mengalami perubahan positif setelah vaksinasi, mengurangi ukuran lesi dalam waktu sebulan.

Dari pasien yang mendapatkan tiga dosis Vvax001 selama tiga minggu, enam mengalami regresi menjadi displasia tingkat rendah, sementara tiga mengalami regresi penuh tanpa tanda displasia. Hasil menunjukkan Vvax001 sebagai salah satu vaksin terapeutik paling efektif untuk CIN3 yang berhubungan dengan HPV16.

Setelah 20 bulan pemantauan, tidak ada pasien yang mengalami kekambuhan, dan HPV16 berhasil dibersihkan dalam sepuluh dari 16 pasien. Penelitian ini berpotensi mengubah cara pengobatan, memungkinkan beberapa pasien untuk menghindari pembedahan yang mungkin membawa komplikasi.

Lesi serviks prakanker dan kanker serviks sering disebabkan oleh infeksi HPV, khususnya tipe 16, yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus. Dalam penelitian ini, Vvax001, vaksin yang dimodifikasi dari virus Semliki Forest, digunakan untuk terapi pada pasien dengan CIN3 yang positif HPV16. Tanpa pengobatan, CIN3 memiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi kanker serviks dalam jangka waktu tertentu.

Hasil penelitian fase II menunjukkan bahwa vaksin Vvax001 memiliki potensi untuk mengobati lesi serviks prakanker, menawarkan alternatif yang lebih aman daripada pembedahan. Vaksin ini menunjukkan tingkat regresi yang tinggi, menandakan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi pada populasi yang lebih besar. Dengan demikian, vaksin ini memberikan harapan baru dalam pengelolaan lesi serviks prakanker yang disebabkan oleh HPV16.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *