Kematian Akibat Kanker Terus Menurun hingga 2022

– Angka kematian akibat kanker terus menurun. – Insiden beberapa jenis kanker meningkat, terutama pada wanita. – Disparitas kematian kanker terlihat pada Native Americans dan Black. – Diproyeksikan 2.041.910 kasus baru dan 618.120 kematian pada 2025.

Laporan terbaru dari CA: A Cancer Journal for Clinicians menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker terus menurun, meskipun insiden jenis kanker tertentu meningkat khususnya pada wanita. Penelitian ini dipimpin oleh Rebecca L. Siegel dari American Cancer Society yang mengumpulkan data terbaru dari pendaftaran kanker pusat dan statistik kematian. Diproyeksikan, akan ada 2.041.910 kasus baru kanker dan 618.120 kematian kanker di AS pada tahun 2025. Selain itu, sejak 1991, penurunan angka kematian kanker telah menyelamatkan hampir 4,5 juta nyawa.

Meskipun jumlah kematian akibat kanker menurun, ada ketidaksetaraan yang mencolok, dengan Native American mengalami angka kematian tertinggi, terutama untuk kanker ginjal, hati, lambung, dan serviks—di mana angkanya dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan ras putih. Data menunjukkan bahwa insiden kanker menurun pada pria secara umum, tetapi meningkat pada wanita, khususnya antara usia 50 hingga 64 tahun, di mana mereka bahkan melampaui pria dalam hal angka insiden.

Kesimpulannya, meski kemajuan signifikan telah dicapai dalam pengurangan angka kematian kanker, tantangan baru muncul dengan meningkatnya insiden kanker yang terjadi pada wanita muda dan paruh baya, yang membebani peran mereka sebagai pengasuh keluarga. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut pada layanan kesehatan untuk wanita.

Sumber Asli: www.hematologyadvisor.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *