Kanker Payudara Tri-Negatif: Dampak Berbeda Berdasarkan Ras dan Etnis

Studi oleh Noelani Li menunjukkan bahwa wanita dari ras dan etnis tertentu mengalami peningkatan insiden kanker payudara yang tidak proporsional, khususnya tri-negatif, yang lebih umum di kalangan wanita tua. Wanita Hispanik, Asia atau Kepulauan Pasifik menunjukkan lonjakan insiden yang signifikan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perhatian lebih terhadap kelompok yang berisiko tinggi dan kebutuhan pemantauan yang lebih baik.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Noelani Li dari Fred Hutchinson Cancer Center menunjukkan bahwa wanita dari berbagai ras dan etnis mengalami peningkatan insiden kanker payudara yang tidak sebanding dibandingkan dengan wanita kulit putih. Khususnya, wanita Asia atau Kepulauan Pasifik, perempuan Hispanik, dan non-Hispanik wanita Indian American atau Alaska Native tercatat mengalami kecenderungan ini, serta pergeseran dalam subtype molekuler. Penelitian ini menyoroti bahwa wanita tua dari berbagai kelompok ini mengalami peningkatan kasus kanker payudara tri-negatif yang lebih agresif.

Studi ini menggunakan data dari 22 registri kanker AS dalam program Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) dan mencakup data antara 2010 hingga 2019 dari 1.123.658 wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara invasif. Dari total tersebut, 219.112 wanita berusia di bawah 50 tahun, sementara lainnya dibagi menjadi dua kelompok umur lebih tua. Alasan utama studi ini adalah untuk menilai insiden kanker payudara berdasarkan usia dan ras.

Sejak 2010, adanya peningkatan insiden kanker payudara secara keseluruhan rata-rata 0,5% per tahun, dengan peningkatan terbesar terlihat pada wanita Hispanik (1,4%), wanita non-Hispanik Indian atau Alaska Native (1,9%), dan wanita non-Hispanik Asia atau Kepulauan Pasifik (2,1%). Wanita non-Hispanik kulit hitam dan putih mengalami peningkatan yang lebih kecil. Studi ini juga mengidentifikasi perbedaan yang signifikan dalam prevalence subtipe tri-negatif, yang menunjukkan perlunya pemantauan lebih lanjut pada kelompok-kelompok ini.

Triple-negative breast cancer (TNBC) merupakan salah satu subtipe kanker payudara yang paling agresif dan sulit diobati. Peningkatan insiden TNBC di kalangan wanita tua menunjukkan kebutuhan untuk memperhatikan faktor demografis yang memengaruhi kesehatan. Sebelum studi ini, perhatian lebih banyak tertuju pada wanita muda, namun data terbaru menunjukkan bahwa wanita di usia yang lebih tua dari berbagai ras juga mengalami lonjakan yang signifikan dalam kasus kanker ini.

Studi ini menegaskan adanya disparitas insiden kanker payudara di antara wanita dari ras dan etnis yang berbeda, dengan peningkatan yang signifikan dalam kasus tri-negatif di kalangan wanita tua. Penting untuk melanjutkan pemantauan tren ini dan memastikan bahwa semua wanita, khususnya yang dari kelompok berisiko tinggi, mendapatkan prosedur skrining dan pengobatan yang tepat. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami dan menangani disparitas ini dengan lebih baik.

Sumber Asli: www.auntminnie.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *