Penelitian Kanker Pankreas dan Akses Tes Biomarker untuk Pasien Kanker Hawaiʻi

Sekitar 9.000 penduduk Hawaiʻi diharapkan didiagnosis kanker dengan lebih dari 2.000 kematian. Penelitian dan kebijakan baru diperlukan untuk meningkatkan akses terhadap tes biomarker dan perawatan kanker. Jaringan Aksi Kanker mendukung undang-undang untuk mendukung pemeriksaan dan perlindungan kesuburan bagi pasien kanker. Universitas Hawaiʻi juga mengerjakan studi penting untuk kanker pankreas yang berada di angka kematian tinggi.

Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa 9.000 penduduk Hawaiʻi diproyeksikan didiagnosis kanker, dengan lebih dari 2.000 diperkirakan akan meninggal. Walaupun kasus naik pada 2025, angka kematian diperkirakan akan menurun dibandingkan 2024. Penyakit kanker kini lebih banyak terjadi pada wanita, dengan wanita berusia 50-64 tahun bahkan mengalami angka lebih tinggi dibandingkan pria. Ketidaksetaraan dalam penanganan kanker tersebut menuntut anggota legislatif Hawaiʻi untuk mendukung kebijakan pencegahan dan perawatan kanker selama sesi legislatif mendatang.

Tes biomarker sangat penting untuk menghubungkan pasien dengan terapi yang tepat, membantu memperpanjang hidup dengan menghindari perawatan yang tidak efektif. Namun, jaminan perlindungan asuransi untuk tes biomarker masih kurang memadai. Akibatnya, beberapa pasien harus membayar biaya tes secara mandiri, mengakibatkan pembatasan akses terhadap inovasi terkini dalam pengobatan berbasis biomarker.

Advokasi oleh Jaringan Aksi Kanker telah memperkuat dorongan untuk meningkatkan akses ke tes biomarker di Hawaiʻi. “Tes biomarker adalah langkah penting dalam memungkinkan pasien mendapatkan perawatan presisi,” ujar Cynthia Au. Jika disetujui, undang-undang akan mewajibkan perusahaan asuransi mencakup tes biomarker berdasarkan bukti ilmiah. Selain itu, undang-undang akan mendukung kebijakan berbasis bukti lainnya, termasuk cakupan skrining kolorektal dan preservasi kesuburan.

Jaringan Aksi Kanker juga berupaya melindungi undang-undang bebas asap rokok dan mendukung kekuasaan pemerintah lokal untuk merumuskan kebijakan kesehatan keluarga yang lebih baik. Mereka juga ingin mengakhiri penjualan produk tembakau beraroma mentol. Para advokat berencana untuk bertemu dengan anggota legislatif pada Hari Aksi Kanker di Gedung Capitol Hawaiʻi pada 18 Maret mendatang.

Universitas Hawaiʻi Pusat Kanker baru-baru ini menerima hibah senilai $3,4 juta dari National Cancer Institute untuk penelitian kanker pankreas. Proyek ini dipimpin oleh Profesor Lang Wu, yang berfokus pada penemuan penyebab kanker pankreas serta pengembangan alat prediksi risiko. Penelitian ini berpotensi meningkatkan pemahaman akan kanker pankreas dan manfaat bagi populasi tertentu di Hawaiʻi.

Kanker pankreas kerap terdeteksi di stadium lanjut, menyebabkan tingkat kematiannya sangat tinggi. Rata-rata 251 kasus baru akuise setiap tahun di Hawaiʻi, dengan dampak yang lebih besar bagi penduduk asli Hawaiʻi. Pusat Kanker Universitas Hawaiʻi memberikan perawatan khusus untuk kanker pankreas, dipimpin oleh Dr. Elizabeth Nakasone di Pali Momi Medical Center.

Kanker di Hawaiʻi menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan, khususnya di kalangan wanita, yang membalikkan tren yang biasanya lebih tinggi pada pria. Tes biomarker menjadi alat penting dalam pengobatan kanker, memberikan pasien akses ke pengobatan yang lebih tepat. Namun, sebagian besar pasien mengalami kesulitan mendapatkan tes ini karena pembatasan asuransi. Penelitian tentang kanker pankreas di Hawaiʻi juga menjadi sorotan, dengan harapan bisa meningkatkan pencegahan dan pengobatan. Laporan dari American Cancer Society menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pola kejadian kanker di Hawaiʻi. Oleh karena itu, pentingnya dukungan legislasi dalam peningkatan akses ke perawatan dan tes yang sangat dibutuhkan menjadi semakin mendesak. Pemahaman yang lebih dalam tentang kanker pankreas juga diharapkan dapat mengurangi dampak fatal dari penyakit ini.

Dukungan terhadap legislasi yang meningkatkan akses tes biomarker penting untuk memperbaiki hasil perawatan kanker di Hawaiʻi. Penelitian baru tentang kanker pankreas berpotensi untuk merintis pencegahan yang lebih baik. Dengan adanya kolaborasi antara advokat dan pembuat kebijakan, diharapkan ada kemajuan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi pasien kanker, terutama dalam hal deteksi dini dan perawatan yang lebih efektif.

Sumber Asli: kauainownews.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *