Pfizer melaporkan hasil positif dari studi fase 3 BREAKWATER untuk Braftovi, kombinasi pengobatan baru untuk kanker kolorektal dengan mutasi BRAF V600E. Braftovi menunjukkan durasi respons median yang lebih baik dibandingkan kemoterapi standar. Data kelangsungan hidup menunjukkan tren positif, meskipun belum sepenuhnya matang.
Pfizer mengumumkan hasil positif dari studi fase 3 BREAKWATER mengenai kombinasi Braftovi (encorafenib) untuk kanker kolorektal metastatik (mCRC) dengan mutasi BRAF V600E. Kombinasi ini dinilai bersama Erbitux (cetuximab) dan mFOLFOX6 pada pasien yang belum pernah menerima pengobatan sebelumnya. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat respons objektif dibandingkan dengan kemoterapi dengan atau tanpa bevacizumab.
Durasi respons median untuk kombinasi Braftovi adalah 13,9 bulan, berbanding 11,1 bulan untuk kelompok kemoterapi/bevacizumab. Sekitar 22,4% pasien menerima respons selama setidaknya satu tahun, dibandingkan dengan 11,4% pada kelompok kemoterapi. Meski data kelangsungan hidup secara keseluruhan belum matang, ada tren menjanjikan untuk regimen Braftovi dengan median kelangsungan hidup tidak dapat diestimasi saat analisis.
Kanker kolorektal adalah jenis kanker ketiga paling umum di dunia, dengan 1,8 juta kasus baru terdiagnosis pada tahun 2022. Mutasi BRAF terjadi pada sekitar 12% pasien dengan kanker ini, terkait dengan prognosis buruk. Braftovi adalah inhibitor kinase kecil yang dirancang untuk menargetkan mutasi BRAF V600E. Obat ini baru-baru ini mendapat persetujuan dalam penggunaan kombinasi dengan Erbitux dan mFOLFOX6 bagi pasien mCRC yang memiliki mutasi tersebut.
Data dari studi fase 3 menunjukkan bahwa kombinasi Braftovi dengan Erbitux dan mFOLFOX6 memberikan manfaat klinis yang berarti untuk pasien kanker kolorektal dengan mutasi BRAF V600E. Hasil ini menunjukkan potensi durasi respons yang lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi standar. Pfizer berencana untuk mengumumkan hasil lainnya dari studi BREAKWATER di masa mendatang.
Sumber Asli: pmlive.com