Suplementasi asam ursodeoksikolat (UDCA) dapat mengendalikan pertumbuhan tumor pada tikus dengan kanker hati, memberikan harapan baru dalam intervensi kanker hati dan imunoterapi. Studi Salk Institute menemukan bahwa inhibisi protein BAAT dan peningkatan aktivitas sel T bisa mengurangi pertumbuhan tumor, termasuk potensi penggunaan UDCA dalam pengobatan klinis.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asam ursodeoksikolat (UDCA) melalui suplementasi makanan dapat mengendalikan pertumbuhan tumor pada tikus dengan kanker hati. Temuan ini menawarkan peluang baru untuk memperbaiki pengobatan kanker hati serta imunoterapi. Penelitian ini dilakukan oleh Salk Institute for Biological Studies, yang juga menemukan bahwa meningkatnya kadar asam empedu dalam biopsi kanker hati manusia dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan menginhibisi protein BAAT. Bile asam yang diproduksi di hati dari kolesterol memiliki peran penting dalam pencernaan lemak, tetapi terdapat tantangan bagi sel T untuk melawan kanker hati di lingkungan yang unik ini. Peneliti menemukan bahwa suplementasi UDCA tidak hanya meningkatkan aktivitas sel T, tetapi juga mengontrol pertumbuhan tumor pada model tikus kanker hati. Penelitian ini memberi harapan untuk penggunaan UDCA dalam pengobatan klinis kanker hati yang efisien.
Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian yang meningkat pesat. Diperkirakan pada 2025 akan ada 42,240 kasus baru di AS. Selama 40 tahun terakhir, angka kematian akibat kanker hati hampir dua kali lipat. Immunoterapi, meski efektif, lebih sukses pada kanker paru-paru, ginjal, dan kandung kemih daripada kanker hati. Penelitian ini bertujuan untuk memahami interaksi antara sistem kekebalan dan hati agar pengobatan kanker hati dapat ditingkatkan.
Peningkatan asam ursodeoksikolat (UDCA) berpotensi menjadi terapi inovatif untuk kanker hati. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengontrol asam empedu melalui suplementasi dapat memperbaiki kinerja sel T dan mengurangi pertumbuhan tumor. Dengan potensi penggunaan UDCA yang sudah terbukti dalam pengobatan penyakit hati, ini bisa menjadi langkah maju dalam penanganan kanker hati secara klinis.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com