Model pembelajaran mesin baru yang mempelajari gen mitokondria dan lisosom menunjukkan janji dalam memperbaiki prognosis kanker payudara. Analisis menunjukkan asosiasi antara infiltrasi imun sel B yang rendah dan hasil pasien yang buruk, dengan potensi untuk menargetkan terapi. Pengetahuan ini memberikan dasar untuk pengembangan alat prognosis kanker payudara di masa depan.
Model pembelajaran mesin yang mengintegrasikan analisis gen mitokondria dan lisosom berpotensi meningkatkan prognosis kanker payudara. Penelitian terbaru menunjukkan kemajuan dalam memprediksi hasil kanker payudara dengan menggunakan pendekatan pembelajaran mesin inovatif. Dengan menganalisis disfungsi bersama dari gen mitokondria dan lisosom, peneliti telah mengembangkan algoritma untuk mengelompokkan risiko pasien dan menentukan intervensi pengobatan yang dipersonalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi dampak tidak jelas dari fungsi mitokondria dan lisosom terhadap umur panjang pasien dan keberhasilan pengobatan. Metode analisis seperti analisis ekspresi diferensial dan penilaian variasi jumlah salinan digunakan untuk mengidentifikasi penanda prognostik utama terkait kanker payudara. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya penyelidikan aktivitas gen mitokondria dan lisosom dalam memahami biologi tumor yang kompleks.
Hasil penelitian ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dan validasi model dalam uji klinis untuk aplikasi yang lebih luas. Dengan meningkatnya aplikasi pembelajaran mesin dalam genomik, model ini berpotensi mengubah perawatan kanker dengan mengenali perilaku sel dan mutasi yang mempengaruhi presisi pengobatan. Penemuan ini juga membuka arah baru untuk intervensi yang dipersonalisasi bagi pasien berisiko tinggi.
Sumber Asli: evrimagaci.org