Pengujian Darah Dapat Pandu Penggunaan Obat Anti-Inflamasi untuk Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal

Pasien dengan kanker kolorektal stage 3 yang positif ctDNA dapat memiliki kelangsungan hidup yang lebih baik jika dirawat dengan celecoxib. Penelitian ini menyoroti pentingnya ctDNA dalam menentukan terapi tambahan yang efektif setelah operasi. Hal ini berpotensi mengubah pendekatan pengobatan saat ini.

Analisis data dari uji klinis acak oleh Dana-Farber Brigham Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal positif ctDNA mungkin mendapat manfaat dari pengobatan celecoxib setelah operasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pasien dengan hasil tes positif ctDNA memiliki hasil yang lebih buruk, tetapi mereka yang menerima celecoxib memiliki kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik.

Kanker kolorektal stadium 3 biasanya diobati dengan operasi diikuti oleh kemoterapi adjuvan untuk mencegah kekambuhan. Namun, tidak semua pasien merespon dengan baik terhadap pengobatan standar. Penelitian terkini berfokus pada privasi biomarker seperti ctDNA untuk menentukan pengobatan yang lebih efektif bagi pasien berisiko tinggi yang dapat memperbaiki hasil pengobatan.

Penggunaan celecoxib sebagai tambahan untuk kemoterapi pada pasien kanker kolorektal stadium 3 yang tes ctDNA-nya positif menunjukkan hasil yang menjanjikan. Ini membuka peluang untuk pengobatan yang lebih dipersonalisasi dalam mengatasi risiko kekambuhan kanker setelah operasi. Penelitian lebih lanjut akan membantu menentukan dengan lebih tepat siapa yang paling mungkin mendapat manfaat dari pengobatan ini.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *