Peneliti dari Universitas Virginia mengembangkan metode baru untuk memprediksi respons terapi kanker payudara dalam waktu dua minggu menggunakan organoid spesifik pasien. Metode ini mempercepat proses pengujian terapi dengan model tumor 3D, menawarkan personalisasi perawatan yang lebih baik bagi pasien. Tim multidisipliner bekerja untuk mengintegrasikan penelitian ini ke dalam sistem klinis, meningkatkan kecepatan dan akurasi pengobatan.
Peneliti dari Universitas Virginia telah mengembangkan metode inovatif untuk mempercepat perawatan kanker payudara dengan menggunakan organoid spesifik pasien. Metode ini memungkinkan dokter untuk memprediksi respons pasien terhadap pengobatan dalam waktu dua minggu, berkat pembuatan model tumor 3D yang disebut organoid. Teknik ini dapat mempersonalisasi perawatan dan mengurangi trial-and-error, menghasilkan hasil yang lebih baik bagi pasien kanker.
Mereka menggunakan sampel tumor yang diambil setelah operasi untuk menciptakan organoid, yang tetap dapat diuji terhadap berbagai terapi. Tim multidisipliner ini terdiri dari insinyur biomedical, ahli bedah, dan patologis yang bekerja sama untuk mengintegrasikan penelitian ini ke dalam alur kerja klinis. Hasilnya menyajikan tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi daripada model organoid sebelumnya.
Metode ini berpotensi mengubah cara penyakit kanker payudara dilihat, dengan memberikan data yang lebih cepat dan dapat ditindaklanjuti kepada tim klinis. Ini penting untuk mengurangi eksposur pasien terhadap terapi yang tidak efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini diharapkan menjadi langkah penting dalam penanganan kanker secara lebih efisien dan tepat sasaran.
Kanker payudara luminal adalah subtipe paling umum yang membutuhkan pendekatan perawatan yang lebih efisien untuk memberi pasien kesempatan terbaik dalam proses penyembuhan. Proses konvensional sering kali lamban dan berdasarkan trial-and-error dalam menentukan pengobatan yang paling efektif. Dengan penggunaan organoid, yakni model tumor yang mencerminkan sel-sel kanker pasien secara akurat, proses ini dapat dipercepat, memungkinkan dokter memberikan perawatan yang lebih dipersonalisasi dan efektif.
Penelitian ini menunjukkan kolaborasi yang sukses antara berbagai disiplin untuk menciptakan sistem yang dapat meningkatkan efektivitas perawatan kanker. Organid yang diciptakan mempercepat perubahan pendekatan klinis, mengurangi ketidakpastian dalam advokasi terapeutik, dan menawarkan insentif untuk pengobatan yang lebih tepat dan spesifik untuk setiap pasien. Ini menegaskan pentingnya kerja sama antara ilmuwan dan dokter dalam mengatasi tantangan kanker.
Sumber Asli: engineering.virginia.edu