Kekurangan Tenaga Kesehatan untuk Pencegahan Kanker Serviks di Zimbabwe

Klinik Umboe di Zimbabwe menghadapi tantangan besar dalam pencegahan kanker serviks akibat kekurangan tenaga kesehatan dan akses yang tidak merata. Perawat Josephine Matare dan tantangan terkait stigma dalam skrining HPV menjadi sorotan. Zimbabwe perlu meningkatkan jumlah tenaga kesehatan untuk mencapai target penanganan kanker serviks.

Umboe clinic terletak sekitar 200 kilometer dari Harare, Zimbabwe, dengan infrastruktur yang sudah tua dan hanya memiliki sedikit perabotan. Klinik ini melayani sekitar 10.000 orang, banyak di antaranya harus berjalan jauh untuk mencapai lokasi. Di klinik ini, perawat Josephine Matare adalah salah satu dari hanya dua pekerja kesehatan yang terlatih untuk pencegahan dan skrining kanker serviks.

Meski Zimbabwe memiliki program skrining, aksesnya sangat tidak merata, dengan hanya 20% populasi yang memiliki akses hingga 2019. Klinik seperti Umboe menerima pelaksanaan tes HPV DNA yang baru, memudahkan wanita untuk mendapatkan skrining di rumah. Namun, masih ada tantangan terkait stigma dan pemahaman mengenai pengambilan sampel.

Setelah pengambilan sampel, hasil dikirim ke laboratorium di Rumah Sakit Provinsi Chinhoyi untuk pengolahan. Lebih dari 3.000 sampel telah diuji, meskipun laboratorium menghadapi pemadaman listrik yang sering dan kekurangan sumber daya untuk mengatasi meningkatnya permintaan.

Menurut Menteri Kesehatan Zimbabwe, Douglas Mombeshora, ada kekurangan tenaga kesehatan yang menjadi tantangan besar dalam mobilisasi skrining kanker serviks, dengan kebutuhan untuk meningkatkan jumlah pekerja kesehatan dari 64.000 menjadi 128.000 hingga 2028. Ini juga diperparah dengan kurangnya insentif untuk mempertahankan pekerja kesehatan di daerah terpencil.

Tariro, seorang penyintas kanker serviks, juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat dan pentingnya vaksinasi HPV di komunitasnya. Zimbabwe telah memperkenalkan program vaksinasi nasional HPV sejak 2018, namun mengalami kendala karena pandemi COVID-19.

Perawat Matare merasa emosional saat mendengarkan pujian untuk tenaga kesehatan garis depan dari Menteri Kesehatan, berharap bahwa pelatihan baru untuk pekerja kesehatan akan memberi dukungan lebih banyak di masa mendatang.

Kanker serviks adalah masalah kesehatan masyarakat besar di Zimbabwe, dengan insiden dan tingkat kematian yang tinggi. Dengan banyaknya wanita yang terdiagnosis setiap tahunnya, upaya penyaringan dan vaksinasi sangat penting untuk mengurangi angka kematian. Namun, kurangnya tenaga kesehatan menjadi salah satu penghalang utama dalam pelaksanaan program-program tersebut, khususnya di daerah terpencil yang sulit diakses.

Peningkatan jumlah tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan upaya pencegahan kanker serviks di Zimbabwe. Program skrining yang lebih baik dan akses vaksinasi sangat bergantung pada pelatihan dan retensi tenaga kesehatan yang kompeten. Kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan stigma seputar pengambilan sampel dan pengobatan kanker serviks.

Sumber Asli: www.who.int

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *