Penelitian terbaru menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung, terutama bagi perempuan. Bahkan konsumsi ringan dapat berisiko, dengan efek pada kadar hormon seperti estrogen. Tes genetik direkomendasikan untuk memahami risiko kesehatan pribadi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol terkait dengan berbagai masalah kesehatan, khususnya bagi wanita. Dr. Yan Jiang dari TriHealth Cancer Institute menyoroti temuan dari laporan Jenderal Kesehatan terbaru, yang menyatakan bahwa alkohol menjadi faktor penyebab untuk setidaknya tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara yang menjadi perhatian utama bagi perempuan.
Dr. Jiang, yang berspesialisasi dalam onkologi medis dan nutrisi, menegaskan bahwa bahkan konsumsi alkohol yang moderat atau ringan dapat terkait dengan risiko kanker. “Bahkan konsumsi moderat atau ringan, yang dapat didefinisikan sebagai kurang dari satu gelas per minggu, dapat berhubungan dengan risiko kanker,” ujarnya.
Alkohol mempengaruhi kadar hormon seperti estrogen, yang berhubungan dengan kanker payudara. Selain itu, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengkonsumsi lebih dari satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga hampir 30 persen.
Untuk mengurangi risiko ini, individu dianjurkan untuk memahami faktor risiko pribadi mereka terhadap serangan jantung, stroke, atau kanker payudara melalui tes genetik. Pendekatan ini bagian dari kedokteran presisi, di mana tes darah dapat membantu menyesuaikan program pencegahan berdasarkan risiko pribadi, seperti riwayat keluarga.
“Alkohol mungkin berperan untuk meningkatkan risiko tersebut,” tambah Dr. Jiang, menekankan pentingnya memahami risiko kesehatan pribadi.
Alkohol dikenal sebagai faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara pada wanita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahkan konsumsi alkohol yang sedikit dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, alkohol juga berkontribusi pada masalah kardiovaskular. Memahami faktor risiko pribadi dan melakukan tes genetik dianggap penting untuk pencegahan dan pengelolaan kesehatan yang lebih baik. Kedokteran presisi semakin popular dalam konteks kesehatan, di mana pemahaman risiko kesehatan dapat mengarah pada pembuatan rencana pencegahan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker, terutama bagi wanita, termasuk kanker payudara. Bahkan konsumsi alkohol secara moderat dapat berpengaruh, dimana pemahaman akan risiko kesehatan adalah kunci dalam pencegahan. Tes genetik dapat menjadi alat yang berguna untuk menyesuaikan langkah pencegahan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Sumber Asli: local12.com