Markey Cancer Center menjalankan dua uji klinis vaksin mRNA untuk kanker pankreas dan paru-paru non-sel kecil, bertujuan memperlambat pertumbuhan tumor. Vaksin ini bekerja dengan melatih sistem imun untuk mengenali sel kanker. Uji coba menawarkan harapan baru bagi pasien dengan tingkat keberhasilan yang rendah.
Markey Cancer Center di Universitas Kentucky kini menjalankan dua uji klinis revolusioner menggunakan vaksin mRNA untuk mengobati kanker pankreas dan kanker paru-paru non-sel kecil. Berbeda dengan vaksin pencegahan, vaksin terapeutik ini bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan tumor atau mencegah kekambuhan kanker dengan mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali penanda molekuler tertentu pada sel kanker. Pendekatan ini menjadi bagian dari imunoterapi, melengkapi metode pengobatan tradisional lainnya.
Dengan menggunakan teknologi mRNA yang sukses dalam vaksin COVID-19, penelitian ini menyasar kanker tipe yang sulit diobati. Kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahunnya sangat rendah, sedangkan kanker paru-paru non-sel kecil menyumbang 85% dari kasus kanker paru-paru. Uji klinis ini menawarkan harapan baru bagi pasien dengan pilihan pengobatan yang terbatas.
Uji coba ini memberikan akses ke pengobatan baru bagi pasien di Kentucky, di mana insiden kanker tergolong tinggi. Markey Cancer Center sebagai salah satu dari sedikit pusat di AS yang terlibat dalam penelitian ini, menunjukkan komitmennya pada inovasi dalam perawatan kanker. Dengan partisipasi dalam uji klinis, pasien dapat memperoleh perawatan yang lebih awal dan relevan dengan kondisi mereka.
Sumber Asli: www.miragenews.com
