T-DM1 Tidak Meningkatkan PFS pada Kanker Biliary Positif HER2

T-DM1 tidak meningkatkan PFS secara signifikan dalam pengobatan kanker biliary positif HER2, meskipun tolerabel. Pada bulan ketiga, PFS tercatat 51,2% dan median PFS hanya 3,1 bulan. Studi ini melibatkan 40 pasien dengan sebagian besar dalam stadium IV. Hasil menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai efektifitas T-DM1 dalam konteks ini.

Hasil dari studi fase 2 (CTRI/2023/07/055785) menunjukkan bahwa tratment dengan ado-trastuzumab emtansine (T-DM1) pada pasien adenokarsinoma biliary positif HER2 tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam progresi bebas kelangsungan hidup (PFS) dibandingkan data historis, meskipun tergolong tolerabel. Pada 3 bulan, PFS mencapai 51,2% dan median PFS hanya 3,1 bulan. Survi akhir ada pada 56,5% dengan median 7,1 bulan per 6 bulan.

Dalam penelitian ini, 40 pasien berpartisipasi, dengan rentang usia rata-rata 50,5 tahun dan 78% di antaranya adalah wanita. Sembilan puluh persen pasien berada pada stadium IV saat diagnosis. Metode pengobatan awal yang umum diberikan adalah gemcitabine, cisplatin, dan nab-paclitaxel. Selain itu, 60% pasien mengalami progresi dalam waktu 3 bulan setelah pengobatan lini pertama.

Pasien yang mengikuti uji coba adalah yang berusia 18-75 tahun dengan performa status ECOG 0-1. Fokus utama dari studi ini adalah pada PFS, dengan end point sekunder mencakup tingkat respons keseluruhan dan kemanjuran serta efek samping yang signifikan. Dari 40 pasien, 12,5% menunjukkan respon parsial, dan 20% mengalami penyakit stabil.

Pasien tanpa progresi cepat dari terapi sebelumnya memiliki hasil PFS yang lebih baik dengan angka 70% dalam 3 bulan dan median PFS 4,9 bulan. Efek samping grade 3 atau lebih termasuk anemia (13%) dan trombositopenia (3%). Penelitian ini menggunakan skema pemberian T-DM1 3,6 mg/kg setiap 21 hari hingga terjadi progresi atau efek samping yang tidak dapat diterima.

Dokter Vikas Ostwal mencatat bahwa penelitian ini didasarkan pada HER2 amplification sebagai target terapeutik penting di kanker biliary lanjutan. Sebelumnya, penelitian terkait terapi terarah pada subset positif HER2 masih sangat sedikit.

Kanker saluran biliary positif HER2 adalah area yang kurang mendapat perhatian dalam penelitian onkologi sebelumnya, terutama dalam konteks terapi baru. Ado-trastuzumab emtansine (T-DM1) merupakan agen target yang ditujukan untuk HER2, namun banyak penemuan sebelumnya menunjukkan bahwa data historis menunjukkan hasil yang lebih baik dengan terapi lain. Penelitian ini mengisi celah dalam pemahaman tentang efektivitas T-DM1 pada pasien yang sudah menjalani pengobatan sebelumnya.

Meskipun T-DM1 tolerabel, studi ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dalam PFS dibandingkan data historis untuk pasien kanker biliary positif HER2. Temuan ini mendorong perlunya studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi potensi pengobatan pada subkelompok pasien tertentu. Penelitian di bidang ini masih memerlukan lebih banyak fokus dan uji coba untuk mengonfirmasi hasilnya.

Sumber Asli: www.onclive.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *