Pasar pengujian genetik kanker diperkirakan mencapai USD 17,98 miliar pada 2033, dengan peningkatan prevalensi kanker dan kesadaran akan diagnosis preventif sebagai pendorong utama. Pengujian ini bermanfaat untuk layar awal berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru dan payudara, menggunakan inovasi teknologi terkini.
Pasar pengujian genetik kanker diproyeksikan mencapai USD 17,98 miliar pada tahun 2033, didorong oleh meningkatnya prevalensi kanker secara global dan kesadaran akan diagnosis preventif. Pengujian genetik berfungsi untuk memprediksi kemungkinan seseorang mengalami kanker, membantu dalam deteksi dini, serta memungkinkan penanganan yang lebih personal dan efektif. Sistem pengujian ini mencakup berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, payudara, dan ovarium. Inovasi teknologi dan adopsi kecerdasan buatan juga membuka peluang baru dalam analisis data genetik dan pengobatan yang dipersonalisasi.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia, dengan sebagian besar kematian terjadi di negara maju dan berkembang. Permintaan untuk pengujian genetik meningkat seiring dengan kebutuhan untuk mengidentifikasi risiko kanker lebih awal. Ini berfungsi untuk membantu individu memahami risiko yang mereka miliki, terutama bagi yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga, serta menentukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Pertumbuhan pasar pengujian genetik kanker menunjukkan arah yang positif, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,6% dari 2025 hingga 2033. Penyebab utama pertumbuhan ini adalah peningkatan diagnosis dini dan kesadaran akan pengobatan yang dipersonalisasi. Pasar global didorong oleh inovasi teknologi terbaru dalam genomik dan penerapan kecerdasan buatan untuk analisis dan pengembangan pengujian yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.globenewswire.com
