Pejabat kesehatan menginvestigasi angka tinggi kanker kolorektal di Ashland County, meskipun survei menunjukkan hampir 80% warga telah skrining. Hanya 48,1% warga memenuhi pedoman skrining. Hambatan seperti biaya dan ketidaktahuan menjadi penghalang utama. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke pemeriksaan kanker.
ASHLAND — Pejabat kesehatan Ashland County berusaha mendapatkan dana hibah untuk meningkatkan jumlah kit skrining kanker kolorektal di rumah. Meskipun hampir 80% warga setempat mengaku telah menjalani skrining, angka insidensi dan mortalitas kanker kolorektal di daerah ini tetap tinggi. Data menunjukkan bahwa hanya 48,1% penduduk berusia 50-75 tahun memenuhi pedoman skrining, jauh di bawah rata-rata Ohio dan nasional.
Dalam upaya memverifikasi dugaan rendahnya tingkat skrining, departemen kesehatan melakukan survei terhadap penduduk berusia 45 tahun ke atas. Di antara 288 responden, 78,8% melaporkan telah menjalani skrining. Namun, tidak ada informasi demografis lain yang dikumpulkan untuk mendorong partisipasi lebih banyak.
Namun, pejabat mengingatkan bahwa mungkin ada kesenjangan dalam menjangkau segmen masyarakat yang rentan, seperti mereka tanpa asuransi kesehatan. Beberapa responden yang belum skrining melaporkan hambatan utama seperti biaya, persiapan prosedur, dan keterbatasan waktu.
Dr. Mehrdad Tavallaee menjelaskan bahwa kanker kolorektal memiliki tingkat kelangsungan hidup 90% jika terdeteksi dini, dan kolonoskopi adalah standar emas untuk skrining. Polip di usus, jika tidak diangkat, bisa berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan lainnya termasuk tes fecal dan sigmoidoskopi.
Upaya meningkatkan tingkat skrining terus dilakukan, dengan rencana pengajuan hibah baru untuk mendapatkan kit skrining gratis bagi mereka yang membutuhkan. Pejabat kesehatan akan mengadakan diskusi panel di bulan Maret untuk mendorong kesadaran tentang pentingnya skrining kanker kolorektal dan menjelaskan data insidensi yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
Kanker kolorektal merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Ashland County, dengan tingkat insidensi dan mortalitas yang tinggi. Meskipun survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah menjalani skrining, data menunjukkan bahwa jumlah tersebut masih di bawah standar nasional. Keberadaan hambatan terhadap akses layanan kesehatan, seperti biaya dan kesadaran kesehatan, menjadi isu utama yang perlu diperhatikan.
Meskipun survei menunjukkan tingkat skrining kanker kolorektal di Ashland County lebih tinggi dari yang diperkirakan, tantangan besar tetap ada. Penjagaan kesehatan, biaya, dan ketidaktersediaan sempurna dari responden dihadapi oleh pihak kesehatan. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan akses skrining, termasuk pengajuan hibah dan diskusi komunitas.
Sumber Asli: www.ashlandsource.com
