Livasa Hospitals Serukan Deteksi Dini pada Hari Kanker Sedunia 2025

Livasa Hospitals merayakan Hari Kanker Sedunia 2025 dengan menyerukan kesadaran untuk deteksi awal dan pencegahan kanker. Kasus kanker di Punjab meningkat 7% dalam tiga tahun terakhir. Para pakar menyarankan pengenalan tanda-tanda awal kanker dan penanganan yang tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Rumah sakit juga menawarkan sesi skrining kanker gratis untuk meningkatkan aksesibilitas.

Livasa Hospitals mengadakan konferensi pers untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2025 dengan fokus pada peningkatan kesadaran mengenai deteksi awal dan pencegahan kanker. Acara ini menghadirkan pakar terkemuka yang memberikan wawasan mendalam terkait krisis kanker yang semakin meningkat di India, serta pentingnya kesadaran terhadap tanda-tanda awal kanker. Di Punjab, perkiraan kasus kanker meningkat 7% dari tahun 2021 hingga 2024, berpotensi mencapai 43.196 kasus pada tahun 2025.

Para ahli menekankan tanda-tanda awal kanker seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan persisten, nyeri tidak jelas, serta perubahan kebiasaan buang air besar atau kecil. Tindakan cepat terhadap tanda-tanda ini dapat mengarah pada hasil kesehatan yang lebih baik. Panel oncology yang dipimpin oleh Dr. Jatin Sarin, Dr. Meenakshi Mittal, dan Dr. Vijay Bansal menjelaskan pentingnya pemeriksaan rutin untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien kanker.

Livasa Hospitals menyediakan model perawatan kanker komprehensif dengan layanan lengkap di bawah satu atap, termasuk perawatan kanker darah dan transplantasi sumsum tulang. Dr. Jatin Sarin menyoroti bahwa unit perawatan harian yang dilengkapi untuk kemoterapi, ruang operasi canggih, dan penggunaan tumor board adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pasien.

Dengan 300-400 sesi kemoterapi per bulan dan sekitar 1.000 pasien kanker baru setiap tahunnya, rumah sakit menunjukkan komitmen terhadap pengobatan canggih dan hasil yang lebih baik. Livasa Hospitals juga bekerja sama dengan sektor korporat untuk mempromosikan budaya deteksi dini melalui program edukasi dan pembicaraan kesehatan. Selain itu, mereka mendorong perubahan gaya hidup sebagai strategi pencegahan kanker.

Kasus kanker dapat dihindari dengan menjaga berat badan, melakukan aktivitas fisik teratur, makan dengan pola makan bergizi, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan. Untuk meningkatkan aksesibilitas, rumah sakit menawarkan sesi skrining kanker gratis selama bulan ini, memungkinkan lebih banyak orang menjalani pemeriksaan yang sangat penting.

Kanker adalah salah satu masalah kesehatan utama di India dan semakin meningkat akibat gaya hidup yang tidak sehat, termasuk penggunaan tembakau dan alkohol. Deteksi awal sangat penting dalam penanganan kanker, dan program edukasi dapat membantu masyarakat mengenali tanda-tanda kanker sejak awal. Dengan meningkatnya kasus kanker, terutama di Punjab, ada perlunya tindakan pencegahan dan peningkatan program skrining. Livasa Hospitals memainkan peran penting dalam perawatan kanker dengan pendekatan holistic yang meliputi berbagai layanan medis di satu tempat, dari diagnosis hingga terapi. Dalam mendukung pasien, mereka berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman tentang perawatan kanker dan pentingnya gaya hidup sehat.

Livasa Hospitals menekankan pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker, dengan meningkatkan kesadaran mengenai tanda-tanda awal. Melalui kolaborasi dengan sektor korporat dan program edukasi, mereka berupaya menjangkau lebih banyak individu untuk melakukan skrining secara teratur. Komitmen ini, bersamaan dengan kemajuan dalam pengobatan, bertujuan untuk meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien kanker di Indonesia, terutama di wilayah Punjab.

Sumber Asli: www.face2news.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *