Terobosan Pengobatan Kanker Serviks Kurangi Risiko Kematian Hingga 40%

Uji coba INTERLACE menunjukkan bahwa kemoterapi enam minggu sebelum pengobatan kanker serviks standar mengurangi risiko kematian 40% dan risiko kambuh 35%. Sekitar 80% pasien yang menjalani kemoterapi induksi masih hidup setelah lima tahun. Ini merupakan kemajuan terbesar dalam pengobatan kanker serviks selama dua dekade.

Peneliti yang didanai oleh Cancer Research UK telah mencapai kemajuan besar dalam pengobatan kanker serviks setelah lebih dari 20 tahun. Hasil dari uji coba INTERLACE menunjukkan bahwa pemberian kemoterapi singkat sebelum pengobatan standar mengurangi risiko kematian hingga 40%. Pendekatan baru ini juga menurunkan risiko kanker serviks kambuh sebesar 35%. Di Inggris, sekitar 3.300 perempuan didiagnosis kanker serviks setiap tahun.

Kanker serviks adalah masalah kesehatan serius yang mempengaruhi ribuan perempuan setiap tahun. Sejak 1999, pengobatan standar untuk kanker ini adalah dengan kombinasi kemoterapi dan radioterapi (CRT). Penelitian baru ini menawarkan harapan baru dengan memanfaatkan kemoterapi selama enam minggu sebelum CRT, yang terbukti meningkatkan angka kel存 survivorship penyakit ini lebih baik.

Temuan dari uji coba INTERLACE menunjukkan bahwa penambahan kemoterapi induksi sebelum pengobatan standar dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker serviks dan mengurangi risiko kambuh. Hal ini mungkin juga berguna bagi pengobatan jenis kanker lainnya.

Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *