Pada Hari Kanker Sedunia, Go Further merayakan pencapaian melakukan lebih dari 10 juta pemeriksaan kanker serviks bagi perempuan positif HIV di sub-Sahara Afrika. Program ini bertujuan untuk mengurangi kematian akibat kanker serviks dengan target 90-70-90 pada tahun 2030. Sejak 2018, lebih dari 425.000 perawatan dilakukan, menunjukkan kemajuan dalam respon kesehatan terhadap masalah ini.
Hari ini, kami merayakan pencapaian mitra Go Further yang telah melakukan lebih dari 10 juta pemeriksaan kanker serviks bagi perempuan yang hidup dengan HIV di sub-Sahara Afrika. Program ini dimulai pada 2018 dan bertujuan untuk mengeliminasi kematian akibat kanker serviks pada perempuan positif HIV di 12 negara. Sekitar 68% dari pemeriksaan ini merupakan perempuan yang diperiksa untuk pertama kalinya.
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling mematikan bagi wanita di sub-Sahara Afrika, dengan sekitar 110.000 kasus baru tiap tahun, dan 66% di antaranya meninggal akibat penyakit ini. Negara-negara di bawah program Go Further bertujuan untuk memenuhi target 90-70-90 untuk mengurangi angka kematian kanker serviks pada 2030, dengan rincian: 90% dari gadis divaksin HPV, 70% perempuan yang memenuhi syarat menjalani skrining, dan 90% dari perempuan yang memiliki lesi pra-kanker mendapatkan perawatan.
Jaringan PEPFAR selama dua dekade terakhir telah mendorong program penanganan HIV/AIDS, termasuk pencegahan dan pengobatan. Dengan menyadari banyak wanita selamat dari HIV tetapi meninggal akibat kanker serviks, program Go Further diluncurkan untuk memastikan akses perawatan bagi perempuan berisiko tinggi. Sejak dimulai, telah dilakukan lebih dari 425.000 perawatan untuk lesi pra-kanker.
Menuju tahun 2030, penting untuk mempertimbangkan beberapa langkah ke depan. Pertama, Kongres perlu menyetujui reautorisasi PEPFAR untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. Kedua, perbaikan di seluruh rangkaian perawatan kanker serviks sangat penting. Terakhir, kolaborasi antara pemerintah negara, donor, dan mitra diperlukan untuk mengatasi tantangan politik dan sumber daya.
Kemitraan PEPFAR selama puluhan tahun telah membantu beberapa negara dalam mencapai target internasional untuk HIV/AIDS dan kanker serviks. Negara-negara berpendapatan menengah ke atas perlu meningkatkan investasi kesehatan, sedangkan negara berpendapatan rendah harus mengatasi kesenjangan yang ada untuk mencapai tujuan yang disepakati secara internasional.
Cervical cancer is a preventable disease, particularly among women living with HIV, who face a significantly increased risk. However, global initiatives, such as the Go Further partnership, are working to address these challenges. This partnership aims to integrate cervical cancer screening and treatment into existing HIV care frameworks, particularly in sub-Saharan Africa, a region severely impacted by both the HIV and cervical cancer crises.
Program Go Further berupaya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker serviks di kalangan perempuan positif HIV dengan mencapai target 90-70-90 pada tahun 2030. Keberhasilan program ini sangat tergantung pada dukungan kebijakan, alokasi sumber daya, dan kolaborasi antara berbagai pihak. Upaya ini akan memastikan bahwa perempuan yang berisiko tinggi mendapatkan akses pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Sumber Asli: www.bushcenter.org