Penelitian menunjukkan bahwa tes urine di rumah untuk kanker prostat sangat akurat. Tes ini memungkinkan pasien dengan PSA tinggi menghindari biopsi yang tidak perlu. MPS2, tes baru ini, menganalisis 18 gen dan menawarkan alternatif non-invasif untuk skrining.
Peneliti dari Vanderbilt dan Universitas Michigan telah menunjukkan bahwa tes urine di rumah untuk skrining kanker prostat sangat akurat. Hasil yang menarik ini dipublikasikan dalam The Journal of Urology, melanjutkan penelitian sebelumnya yang mengharuskan pemeriksaan rektal digital.
Temuan ini penting karena memungkinkan pengujian di rumah, meningkatkan akses bagi pasien yang menjalani telehealth atau tinggal di daerah terpencil. Skrining kanker prostat tradisional menggunakan tes PSA dan biopsi telah terbukti menyebabkan prosedur yang tidak perlu dan overdiagnosis kanker tingkat rendah, menurut Dr. Jeffrey Tosoian, penulis utama.
Tes ini sangat akurat dalam mengecualikan keberadaan kanker prostat yang signifikan secara klinis, sehingga pasien dengan hasil negatif dapat dengan percaya diri menghindari MRI atau biopsi. Dalam studi ini, tes non-invasif ini memungkinkan pasien dengan PSA tinggi untuk menghindari 34-53% biopsi yang tidak perlu.
MyProstateScore 2.0 (MPS2) adalah tes urine non-invasif yang menganalisis 18 gen terkait dengan kanker prostat. Sebuah studi tahun 2024 sebelumnya mengembangkan dan memvalidasi tes dalam urine yang dikumpulkan setelah pemeriksaan rektal, namun studi baru ini kembali memvalidasi tes dengan urine yang diambil tanpa pemeriksaan, dengan hasil akurasi yang sangat mirip.
Tes ini digunakan untuk menyingkirkan kanker prostat signifikan secara klinis pada pria dengan PSA serum tinggi. “Pemeriksaan rektal tidak menyenangkan,” kata Tosoian. “Temuan ini akan meningkatkan dampak tes, karena kini dapat digunakan untuk pengujian di rumah.”
Langkah selanjutnya adalah mendemonstrasikan penggunaan MPS2 pada pasien yang menjalani pengawasan aktif untuk kanker prostat tingkat rendah. Jika akurasi terbukti sama, MPS2 dapat mengurangi atau menghilangkan kebutuhan biopsi prostat selama pengawasan aktif, memungkinkan pemantauan non-invasif yang andal untuk kanker tingkat rendah.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umumnya dihadapi oleh laki-laki. Skrining tradisional melibatkan pemeriksaan fisik dan metode invasi seperti biopsi. Penelitian ini berfokus pada pengembangan tes urine sederhana yang dapat menyaring kanker prostat dengan akurasi tinggi, menawarkan alternatif yang tidak menyakitkan untuk pasien.
Dengan adanya tes urine di rumah yang baru ini, deteksi kanker prostat menjadi lebih mudah dan aman. Hal ini menjanjikan pengurangan prosedur yang tidak perlu, terutama bagi pasien dengan PSA tinggi, serta memberikan kemudahan akses bagi mereka yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Sumber Asli: www.news-medical.net