Penelitian dari Universitas Australia Selatan menunjukkan bahwa pil kontrasepsi dapat mengurangi risiko kanker ovarium sebanyak 26%, dan hingga 43% bagi wanita yang memulai penggunaan setelah usia 45. Selain itu, wanita yang melahirkan lebih dari dua anak memiliki risiko 39% lebih rendah. Temuan ini berkontribusi pada pengenalan faktor risiko yang lebih baik untuk meningkatkan diagnosis dini kanker ovarium.
Penelitian terbaru dari Universitas Australia Selatan menunjukkan bahwa pil kontrasepsi dapat mengurangi risiko kanker ovarium. Penggunaan pil ini dikaitkan dengan pengurangan risiko 26% bagi wanita yang pernah menggunakannya, dan 43% untuk mereka yang mulai menggunakan pil setelah usia 45 tahun. Selain itu, faktor-faktor seperti memiliki dua anak atau lebih juga berhubungan dengan penurunan risiko kanker ovarium sebesar 39%.
Temuan ini berpotensi meningkatkan diagnosis dini kanker ovarium, yang sering kali terdeteksi pada tahap lanjut. Dalam tahun 2023, 1786 wanita di Australia didiagnosis dengan kanker ovarium, dan 1050 wanita meninggal akibat penyakit ini.
Dr. Amanda Lumsden dari UniSA mengungkapkan pentingnya memahami faktor risiko dan pencegahan untuk meningkatkan pengobatan dan hasil. Kanker ovarium sering terdiagnosis pada tahap lanjut, dengan tingkat kel存tan kurang dari 30%. Dengan identifikasi faktor risiko, diharapkan dapat meningkatkan angka kel存tan.
Penelitian ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis data dari 221.732 wanita di UK Biobank. Beberapa pengukuran darah yang diambil lebih dari 12 tahun sebelum diagnosis dapat memprediksi risiko kanker ovarium, menunjukkan potensi pengembangan tes awal bagi wanita berisiko.
Profesor Elina Hyppönen menekankan bahwa faktor risiko yang dikenali dapat membantu dalam pencegahan dan deteksi lebih awal. Pengurangan ovulasi melalui pemakaian pil kontrasepsi atau pengurangan lemak tubuh dapat menjadi pendekatan yang potensial. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan metode pencegahan yang terbaik dan mengidentifikasi wanita yang paling berisiko.
Kanker ovarium adalah penyakit yang sering didiagnosis terlambat, di mana sekitar 70% kasus terdeteksi dalam tahap lanjut, mengakibatkan tingkat kel存tan yang rendah. Penting untuk menemukan tanda-tanda awal dan faktor risiko untuk meningkatkan penyelamatan hidup. Penelitian mengenai penggunaan pil kontrasepsi menunjukkan kemungkinan manfaat tambahan dalam pengurangan risiko kanker ovarium, yang dapat menyediakan alternatif dalam strategi pencegahan penyakit ini. Penelitian yang dilakukan oleh UniSA menggunakan alat analisis modern untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat terkait faktor kesehatan.
Dengan penemuan bahwa pil kontrasepsi dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 43% bagi pengguna lanjut usia, dan pentingnya pengenalan faktor risiko, ada potensi untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan lebih awal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme di balik temuan ini dan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com