Dr. Aasma Shaukat membahas potensi tes darah untuk meningkatkan akses skrining kanker kolorektal di AS pada simposium ASCO 2025. Hasil studi PREEMPT menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas yang menjanjikan untuk deteksi. Diperlukan kebijakan agar individu tanpa asuransi dapat mengakses skrining.
Dr. Aasma Shaukat berbicara di simposium gastrointestinal ASCO 2025 mengenai pentingnya tes darah untuk meningkatkan akses skrining kanker kolorektal (CRC) bagi populasi risiko rata-rata di AS. Dia menjelaskan hasil studi PREEMPT CRC yang menunjukkan sensitivitas 79,2% dan spesifisitas 91,5% untuk deteksi CRC dan neoplasia kolorektal lanjutan (ACN). Tes darah ini berpotensi menambah metode skrining, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Skrining kanker kolorektal krusial bagi individu berusia 45 tahun ke atas, namun banyak yang menghadapi hambatan, terutama akses bagi orang tanpa asuransi. Shaukat menyerukan perlunya kebijakan lokal, regional, dan nasional untuk mengatasi kendala ini sehingga setiap orang bisa menjalani skrining. Penemuan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat skrining CRC di AS, membantu populasi risiko rata-rata lebih baik.
Skrining kanker kolorektal penting untuk deteksi dini pengidap, namun akses terbatas bagi mereka yang tak memiliki asuransi atau layanan kesehatan primer. Kebijakan yang mendukung dapat berkontribusi pada peningkatan angka skrining di seluruh negeri. Tes darah yang sedang dieksplorasi dalam studi ini dapat memperluas pilihan skrining, yang dapat meningkatkan keterlibatan dalam deteksi dini cancer.
Mengadopsi tes darah untuk skrining kanker kolorektal dapat menjawab hambatan akses kesehatan di AS, terutama pada individu berisiko rata-rata. Diperlukan dukungan kebijakan untuk memastikan semua kalangan dapat mengikuti skrining secara adil. Hasil dari penelitian ini berpotensi meningkatkan jumlah orang yang menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com