Tim peneliti di SickKids mengidentifikasi penggunaan protein OLIG2 sebagai target kunci untuk menghentikan pembentukan SHH medulloblastoma, kanker otak pada anak. Dengan molekul kecil CT-179, mereka berhasil mencegah aktivas sel punca yang dapat menyebabkan tumor baru. Penemuan ini menawarkan harapan untuk pengembangan terapi baru yang lebih efektif dalam pengobatan kanker otak ganas pada anak.
Tim ilmuwan di The Hospital for Sick Children (SickKids) telah menemukan terapi baru yang dapat menghentikan pembentukan subtipe medulloblastoma, yaitu kanker otak ganas pada anak. Penelitian ini menyoroti bagaimana protein OLIG2 berperan sebagai “saklar on” yang mengaktifkan sel punca dorman untuk membentuk tumor. Studi ini memberikan harapan untuk mengembangkan strategi baru yang lebih efektif untuk mengobati tumor otak agresif pada anak-anak.
Dengan mencegah aktivasi sel punca kanker yang tertidur, tim peneliti berfokus pada langkah-langkah awal perkembangan SHH medulloblastoma. Riset ini menunjukkan bahwa dengan memblokir pengaktifan OLIG2, mereka bisa menghentikan pembentukan tumor bahkan di tahap awal. Hasil ini memiliki potensi untuk meningkatkan pengobatan dan mengurangi kemungkinan kekambuhan pada pasien yang telah menjalani terapi konvensional.
Dengan menggunakan molekul kecil CT-179, ilmuwan dapat mengganggu fungsi OLIG2, yang menghentikan sel punca dorman dari proses aktif. Ketika dikombinasikan dengan perawatan yang ada, terapi ini berhasil menghalangi pembentukan SHH medulloblastoma dalam model uji praklinis, serta mencegah sel kanker tersisa untuk teraktivasi kembali. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas signifikan dalam mengurangi pertumbuhan tumor dan meningkatkan hasil kelangsungan hidup.
Penelitian terkait juga dilakukan oleh Children’s Healthcare of Atlanta dan QIMR Berghofer Medical Research Institute di Australia, yang menunjukkan bahwa pendekatan yang menargetkan OLIG2 dapat berpotensi melawan tumor otak pediatrik lainnya, termasuk diffuse intrinsic pontine glioma (DIPG). Namun, keberhasilan terapi ini masih perlu divalidasi melalui uji klinis di masa depan.
Kanker otak ganas pada anak terutama medulloblastoma merupakan tantangan besar dalam pengobatan. Deteksi penyakit sering terlambat, yang menyebabkan kompleksitas dalam pengobatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa intervensi dini dapat menghentikan formasi tumor dengan menargetkan sel punca dorman. Hal ini memberikan peluang untuk pencegahan dan pengembangan terapi yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.
Penemuan baru dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memfokuskan intervensi pada protein OLIG2, kita dapat menghentikan pembentukan tumor otak secara lebih efektif. Terapi ini tidak hanya menjanjikan untuk menghentikan SHH medulloblastoma tetapi juga dapat berpotensi untuk kanker otak pediatrik lainnya. Jika berhasil dalam uji klinis, pendekatan ini dapat merevolusi cara kita menangani kanker otak pada anak di masa depan.
Sumber Asli: www.earth.com