Kasus kanker paru-paru di kalangan non-perokok meningkat, dengan adenokarsinoma mendominasi. Penurunan merokok dan peningkatan polusi udara adalah faktor penyebab utama. Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian kanker teratas di AS, dengan diagnosis yang umumnya pada orang berusia 65 tahun ke atas.
Studi terbaru menunjukkan bahwa proporsi kasus kanker paru-paru yang didiagnosis pada orang yang tidak merokok terus meningkat. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Lancet Respiratory Medicine, kanker paru-paru menjadi penyebab kematian kanker kelima terbesar secara global di kalangan non-perokok, dengan adenokarsinoma sebagai tipe kanker yang paling umum. Pada tahun 2022, diperkirakan ada 1,6 juta kasus baru kanker paru-paru pada pria dan sekitar 910 ribu pada wanita.
Sebagai angka merokok terus menurun di banyak negara, polusi udara teridentifikasi sebagai faktor penyebab utama dalam peningkatan kasus kanker paru-paru ini. “Polusi udara dapat dianggap sebagai faktor penting yang menjelaskan kemunculan adenokarsinoma, yang menyumbang 53% hingga 70% dari kasus kanker paru-paru di antara orang-orang yang tidak merokok” – Lancet Respiratory Medicine.
Hampir seluruh populasi dunia hidup di wilayah dengan kualitas udara yang di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia. Dr. Freddie Bray, kepala cabang pengawasan kanker di IARC dan penulis utama studi ini, menyatakan bahwa hasil studi memberikan wawasan penting tentang evolusi risiko kanker paru-paru dan faktor penyebabnya.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di AS, dengan sekitar 226.000 kasus baru yang diperkirakan akan didiagnosis pada tahun 2025. Meskipun dapat terjadi pada semua usia, kanker paru-paru paling umum terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas.
Kanker paru-paru telah lama dianggap penyakit yang terkait dengan merokok. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak individu yang tidak pernah merokok didiagnosis dengan kanker ini, khususnya adenokarsinoma. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara pergeseran pola merokok dan meningkatnya polusi udara serta dampaknya terhadap jenis kanker paru-paru yang semakin umum pada non-perokok.
Penyakit kanker paru-paru semakin mendesak, terutama di kalangan non-perokok, dengan pola perokok dan polusi udara sebagai faktor kontribusi utama. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang risiko kanker paru-paru dan perlunya strategi pencegahan yang disesuaikan untuk populasi berisiko tinggi.
Sumber Asli: people.com