Pemilik studi kesehatan dari KDHE menemukan bahwa orang yang tinggal di dekat tumpahan bahan kimia di Wichita memiliki angka kanker hati yang tinggi, terutama pada orang kulit hitam. Namun, area penelitian lebih luas dari dampak tumpahan yang sebenarnya. Masyarakat berharap akan adanya penelitian lebih rinci untuk memahami dampak kesehatan dari kontaminasi ini dengan lebih baik.
Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas (KDHE) telah memberikan informasi yang tidak konsisten tentang studi kesehatan terkait tumpahan bahan kimia di Wichita. Tumpahan ini, terjadi puluhan tahun lalu, mengkontaminasi air tanah. Studi yang dirilis pada 2023 menunjukkan tingginya angka kanker hati, terutama pada orang kulit hitam, namun tidak dapat menyatakan bahwa tumpahan adalah penyebabnya. Penduduk merasa cemas dan menginginkan pemeriksaan kesehatan.
Dua tahun kemudian, KDHE menyatakan area yang dianalisis untuk tingkat kanker lebih luas dari area kontaminasi. Beberapa anggota masyarakat ragu akan kegunaan temuan studi ini. Komisioner Sedgwick County, Jim Howell, mengatakan bahwa data yang besar menjadikan hasil studi tidak jelas. KDHE sebelumnya menyebut hanya dua kode pos yang dianalisis, tetapi itu mencakup area yang jauh lebih luas dari tumpahan.
Perwakilan negara bagian Ford Carr mengungkapkan perlunya transparansi dalam laporan studi ini, yang seharusnya mencantumkan informasi terkait kode pos tersebut dengan jelas. Penelitian yang lebih rinci di area tumpahan sangat diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai dampak kesehatan. Tanpa analisis spesifik, sulit untuk mengetahui pengaruh kontaminasi pada tingkat kanker.
Trichloroethylene, bahan kimia yang tumpah, diketahui sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan kanker ginjal dan hati. Pepatah dari KDHE, risiko terbesar bagi penduduk yaitu jika mereka meminum air tanah yang terkontaminasi. Meskipun air publik di Wichita aman digunakan, beberapa warga mengaku pernah menggunakan sumur di daerah terkait. Udara juga berpotensi terkontaminasi, tetapi tidak ada uji lokal yang menunjukkan konsentrasi di atas standar yang ditetapkan.
Kesimpulannya, studi kesehatan menunjukkan masalah serius, tetapi area yang diteliti terlihat lebih luas dan potensi dampak lingkungan tidak begitu jelas. Hal ini menunjukkan perlunya lebih banyak penelitian yang berfokus pada area tumpahan untuk memahami dampak kesehatan yang sebenarnya. Wong juga terpengaruh oleh lembaga kesehatan yang tidak konsisten dalam menjelaskan cakupan studi.
Studi kesehatan yang dilakukan oleh KDHE bertujuan untuk mengevaluasi dampak kesehatan dari tumpahan kimia yang telah terjadi di Wichita. Tumpahan ini telah lama terjadi dan berdampak pada air tanah di daerah tersebut. Studi ini diluncurkan setelah adanya seruan dari masyarakat untuk memahami bagaimana tumpahan ini berdampak pada kesehatan mereka, khususnya terkait dengan angka kanker dan hasil kelahiran di wilayah tersebut. Namun, informasi yang disampaikan selama ini dianggap tidak jelas dan membingungkan.
Terdapat kekhawatiran yang mendalam mengenai dampak kesehatan dari tumpahan bahan kimia di Wichita. Studi menunjukkan tingginya angka kanker, tetapi area penelitian yang lebih besar dapat membingungkan hasil yang sebenarnya. Keterbukaan informasi dan pengujian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat yang terdampak. Upaya lebih lanjut dalam penelitian kesehatan diperlukan guna mendapatkan data yang lebih akurat mengenai dampak tumpahan ini.
Sumber Asli: www.kcur.org