Hasil dari uji fase 3 KEYNOTE-756 menunjukkan bahwa kombinasi pembrolizumab dan kemoterapi menghasilkan tingkat pCR yang lebih tinggi pada pasien dengan kanker payudara ER-positif/HER2-negatif yang berisiko tinggi. Perbedaan yang signifikan terlihat antara kelompok pengobatan dan plasebo. Efek samping terpantau sejalan dengan harapan dari pengobatan.
Penambahan pembrolizumab (Keytruda) pada kemoterapi neoadjuvan menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat respons patologis lengkap (pCR) dibandingkan plasebo pada pasien dengan kanker payudara ER-positif/HER2-negatif berisiko tinggi. Hasil analisis sementara dari uji klinis fase 3 KEYNOTE-756 mengungkapkan bahwa 24,3% pasien dalam kelompok kombinasi pembrolizumab dan kemoterapi mencapai pCR, dibandingkan dengan 15,6% dalam kelompok plasebo. Dengan selisih estimasi sebesar 8,5%, perbaikan ini konsisten di semua subkelompok yang ditentukan. Efek samping yang terjadi sejalan dengan profil keamanan yang sudah diketahui untuk masing-masing pengobatan.
Kanker payudara ER-positif/HER2-negatif pada umumnya berisiko tinggi dan memerlukan pendekatan pengobatan yang efektif. Uji klinis fase 3 KEYNOTE-756 dimaksudkan untuk mengevaluasi keefektifan penambahan pembrolizumab pada kemoterapi neoadjuvan pada pasien dengan kanker payudara jenis ini. Hasil awal menunjukkan perbaikan patologis signifikan, mendukung penggunaan imunoterapi dalam pengaturan neoadjuvan.
Uji klinis ini menunjukkan bahwa penambahan pembrolizumab pada kemoterapi neoadjuvan dapat meningkatkan tingkat respons patologis lengkap pada pasien dengan kanker payudara ER-positif/HER2-negatif. Keamanan kombinasi ini konsisten dengan profil yang telah diketahui. Temuan ini memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker payudara jenis ini.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com