Mayo Clinic mengumumkan bahwa konsumsi alkohol berhubungan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, dan payudara. Dr. Hensrud menjelaskan bahwa 100.000 kasus kanker di AS setiap tahun disebabkan oleh alkohol. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran akan risiko ini dan perlunya pembatasan konsumsi alkohol.
Mayo Clinic baru-baru ini menyampaikan bahwa konsumsi alkohol berhubungan erat dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kotak suara, esophagus, payudara, hati, dan kolon. Peringatan ini dimuat dalam Advisory terbaru dari Kantor Jenderal Bedah. Dr. Donald Hensrud dari Mayo Clinic mencatat bahwa banyak orang mungkin terkejut dengan jumlah kasus kanker yang disebabkan oleh alkohol.
Menurut Dr. Hensrud, sekitar 100.000 kasus kanker dan 20.000 kematian di AS setiap tahun disebabkan oleh konsumsi alkohol. Ia menyebut alkohol sebagai penyebab kanker yang dapat dicegah ketiga terbesar setelah penggunaan tembakau dan obesitas. Risiko mulai meningkat dari konsumsi alkohol dalam jumlah kecil secara teratur, meskipun sesekali tidak meningkatkan risiko secara signifikan. “Konsumsi alkohol secara teratur dapat memiliki efek lebih besar, terutama jika dikombinasikan dengan penggunaan tembakau.”
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa studi menunjukkan jumlah optimal alkohol untuk orang di bawah 50 tahun adalah nol. Oleh karena itu, kesadaran terhadap konsumsi alkohol perlu ditingkatkan. “Minum alkohol sesekali tidak akan meningkatkan risiko jangka panjang, tetapi konsumen harus lebih hati-hati dan membatasi asupan alkohol,” kata Dr. Hensrud.
Pernyataan terbaru dari Kantor Jenderal Bedah menggarisbawahi hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker. Munculnya laporan ini menyoroti pentingnya mengedukasi masyarakat mengenai bahaya alkohol, yang selama ini mungkin dianggap tidak berbahaya. Dengan data yang menunjukkan angka kanker akibat alkohol yang signifikan, perlunya peringatan kesehatan yang jelas pada kemasan alkohol sangatlah dibutuhkan.
Penting untuk menyadari bahwa konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah kecil, dapat meningkatkan risiko kanker seiring berjalannya waktu. Dr. Hensrud menekankan bahwa kebiasaan minum yang sering dan kombinasi dengan merokok sangat berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol dan lebih sadar akan risiko kesehatan yang ada.
Sumber Asli: newsnetwork.mayoclinic.org