Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari meningkatkan kesadaran akan kanker, dengan fokus pada penurunan kasus kanker serviks berkat vaksin HPV. Skrining rutin dan vaksinasi dapat mencegah kanker ini secara efektif, terutama pada wanita muda. Liputan UC Davis Comprehensive Cancer Center menunjukkan pentingnya informasi dan dukungan dalam mengatasi kanker serviks.
Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker, mempromosikan pencegahannya, dan mendorong tindakan terhadap epidemi kanker global. Berita baiknya, kasus kanker serviks menunjukkan penurunan signifikan di banyak bagian dunia berkat vaksin HPV. Vaksin ini penting karena hampir 100% kanker serviks disebabkan oleh HPV.
Inisiatif Global Penghapusan Kanker Serviks bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi HPV dan menetapkan target untuk pemantauan dan pengobatan. Di AS, angka kanker serviks menurun 11% per tahun pada wanita usia 20 hingga 24 tahun, menunjukkan bahwa vaksin HPV berkontribusi pada pencegahan kanker ini.
UC Davis Comprehensive Cancer Center berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya skrining kanker serviks dan mempromosikan vaksin HPV sebagai cara utama untuk mencegah penyakit ini. Julie Dang, direktur eksekutif dari Office of Community Outreach and Engagement (COE), membagikan kemajuan dalam menurunkan angka kanker serviks lewat video YouTube baru.
Kanker serviks dimulai dari sel-sel di leher rahim dan paling umum terjadi pada wanita usia 35 hingga 44 tahun. Diperkirakan lebih dari 13.000 kasus baru kanker serviks akan didiagnosis tahun ini, dengan lebih dari 4.000 kematian akibat penyakit ini. Deteksi dini sangat penting karena kanker ini dapat diobati dengan baik jika ditangkap pada tahap awal.
Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh HPV, yang merupakan infeksi menular seksual umum. Meskipun banyak orang terinfeksi HPV, hanya infeksi yang persisten yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal di serviks. Vaksin HPV pertama kali dan paling efektif dalam mencegah kanker serviks.
Tersedia tes skrining HPV, termasuk kit tes mandiri untuk mendeteksi infeksi HPV tipe tinggi yang dapat menjadi penyebab kanker. Skrining disarankan bagi wanita yang aktif secara seksual dari usia 21 hingga 29 tahun dengan Pap test setiap tiga tahun dan opsi tambahan setelah usia 30 tahun.
Vaksin HPV aman dan efektif, dengan rekomendasi untuk diberikan kepada anak-anak usia 9 hingga 12 tahun. Anak-anak yang berusia hingga 14 tahun harus menerima dua dosis, sementara mereka yang berusia 15 tahun ke atas memerlukan tiga dosis. Orang dewasa di bawah 45 tahun diharapkan berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksin ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kanker serviks dan vaksin HPV, Anda dapat melihat program dan sumber daya COE di situs web pusat kanker. UC Davis Comprehensive Cancer Center adalah satu-satunya pusat terakreditasi National Cancer Institute yang melayani lebih dari 6 juta orang dan menyediakan perawatan serta akses penelitian klinis yang luas.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi HPV. Vaksin ini telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi angka insiden kanker serviks, terutama di kalangan wanita muda. Mengingat prevalensi HPV yang tinggi di kalangan individu yang aktif secara seksual, pentingnya vaksinasi dan skrining dini menjadi lebih mendesak untuk memerangi kanker serviks. Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang berbagai jenis kanker dan pentingnya pencegahan serta pengobatan yang tepat. Dengan mengedukasi masyarakat, diharapkan angka kanker serviks dapat terus menurun di masa mendatang.
Penurunan drastis angka kanker serviks berkat vaksin HPV menunjukkan kemajuan penting dalam pencegahan kanker. Skrining rutin dan vaksinasi yang tepat waktu adalah langkah kunci dalam memerangi penyakit ini. Edukasi masyarakat adalah faktor utama untuk meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
Sumber Asli: health.ucdavis.edu