Vaksin Kanker yang Dipersonalisasi Berhasil Menghentikan Kanker Ginjal

Vaksin kanker yang dipersonalisasi berhasil mencegah kekambuhan pada sembilan pasien kanker ginjal risiko tinggi setelah hampir tiga tahun. Vaksin ini menargetkan mutasi spesifik, aman dengan efek samping ringan, dan menunjukkan tanggapan imun yang kuat.

Peneliti di Dana-Farber Cancer Institute telah mengembangkan vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk sembilan pasien kanker ginjal risiko tinggi, dengan hasil positif yang signifikan. Setelah pengobatan, semua peserta tetap bebas kanker setelah hampir tiga tahun. Metode ini berhasil menargetkan mutasi spesifik yang memicu pertumbuhan kanker ginjal dan menghasilkan respons imun yang kuat, berbeda dengan terapi sebelumnya yang lebih umum.

Vaksin ini terbukti aman, dengan hanya efek samping ringan seperti reaksi di tempat suntikan dan gejala mirip flu. Dalam penelitian ini, semua peserta mengalami efek samping tersebut, tetapi tidak ada yang serius, menandakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan imunoterapi yang ada.

Proses pengembangan vaksin dimulai dengan analisis jaringan tumor, di mana peneliti mengidentifikasi neoantigen, yaitu fragmen protein mutant yang hanya hadir pada sel kanker. Dengan strategi ini, tujuh pasien mendapatkan vaksin yang menargetkan gen penggerak kanker tertentu, dan enam dari tujuh pasien menunjukkan respons imun.

Vaksin diberikan melalui injeksi intradermal dan subkutan. Beberapa peserta juga menerima ibuprofen dosis rendah untuk meningkatkan efek vaksin. Tanggapan imun terhadap vaksin ini terjadi dalam waktu tiga minggu, dengan jumlah sel T yang terpicu meningkat secara signifikan.

Keberhasilan awal ini mendorong penelitian lebih lanjut dengan percobaan multicenter yang menggabungkan vaksin ini dengan pembrolizumab, obat imunoterapi. Meskipun hasil awal menjanjikan, uji coba fase berikutnya diperlukan untuk melanjutkan proses persetujuan FDA.

Kanker ginjal, khususnya tumor sel ginjal, memiliki opsi perawatan yang terbatas. Dengan tingkat kekambuhan yang tinggi pada pasien stadium III dan IV, pengembangan vaksin kanker yang ditargetkan menjadi penting. Vaksin ini ditujukan untuk menanggapi kekurangan dalam terapi yang ada, khususnya bagi mereka dengan mutasi genetik spesifik yang mengatur pertumbuhan sel kanker. Proses ini menciptakan kemungkinan baru bagi pasien yang sebelumnya tidak memiliki banyak pilihan.

Penelitian vaksin kanker yang dipersonalisasi menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan semua pasien tetap bebas kanker setelah hampir tiga tahun. Vaksin ini berfokus pada mutasi spesifik yang berkaitan dengan kanker ginjal, memberikan respons imun yang kuat dengan efek samping yang minimal. Keberhasilan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut, meskipun uji coba fase selanjutnya diperlukan sebelum mendapatkan persetujuan FDA. Jika terbukti efektif, vaksin ini dapat mengubah pengobatan untuk kanker ginjal berisiko tinggi.

Sumber Asli: studyfinds.org

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *