Eribulin Buktikan Tidak Kalah dari Taxane pada Kanker Payudara HER2+

ERIBULIN menunjukkan hasil yang sejajar dengan taxane dalam mengobati kanker payudara HER2 positif, dengan median PFS 14 bulan vs 12,9 bulan dan waktu QOL lebih lama. Efek samping serupa, tetapi eribulin menunjukkan toleransi yang lebih baik, menawarkan pilihan tambahan untuk pasien dengan sensitivitas terhadap taxane. Penelitian ini menawarkan panduan baru dalam terapi sistemik untuk kanker ini.

Hasil penelitian fase 3 EMERALD menunjukkan bahwa kombinasi eribulin dengan trastuzumab dan pertuzumab tidak kalah efektif dibandingkan kombinasi trastuzumab, pertuzumab, dan taxane dalam pengobatan kanker payudara HER2 positif. Pasien yang menerima eribulin memiliki waktu median bertahan hidup bebas kemajuan (PFS) 14 bulan, dibandingkan 12,9 bulan pada kelompok taxane. Selain itu, kualitas hidup (QOL) pasien yang diobati dengan eribulin menunjukkan perbaikan lebih lama dibandingkan kelompok taxane, dengan median waktu QOL yang tidak menurun mencapai 7,16 bulan.

Angka respons objektif (ORR) juga mirip, dengan eribulin menunjukkan 76,8% dibandingkan 75,2% pada taxane. Efisiensi eribulin, sebagai pengganti taxane, memperlihatkan bahwa kedua pengobatan menghasilkan hasil yang sebanding dalam hal bertahan hidup, meskipun waktu median untuk usia hidup keseluruhan (OS) belum bisa ditentukan di arm eribulin, dibandingkan 65,3 bulan di arm taxane.

Dalam hal keamanan, sebagian besar efek samping muncul pada pasien dari kedua kelompok. Efek samping seperti reaksi infus dan masalah kulit lebih umum pada kelompok taxane. Namun, neutropenia lebih sering terjadi pada pasien yang menerima eribulin, meskipun kasus neutropenia febril lebih sedikit dibandingkan kelompok taxane. Penelitian ini memperlihatkan toleransi yang lebih baik terhadap eribulin dibandingkan taxane.

Diagnosis kanker payudara HER2 positif memerlukan pendekatan terapi yang agresif. Trastuzumab dan pertuzumab telah menjadi terapi standar untuk pasien ini, tetapi pilihan terapi tambahan seperti taxane juga sering digunakan. Penelitian terbaru mencari kombinasi yang memberikan keseimbangan antara efektivitas dan tolerabilitas, mengingat efek samping dari terapi konvensional.

Kombinasi eribulin dengan trastuzumab dan pertuzumab menunjukkan hasil yang tidak kalah baik dibandingkan dengan kombinasi taxane. Dengan median PFS yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih lama, eribulin bisa menjadi alternatif terapi yang lebih tolerable bagi pasien dengan intoleransi terhadap taxane. Penelitian ini memberikan panduan baru dalam pengelolaan kanker payudara HER2 positif.

Sumber Asli: www.onclive.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *