Uji klinis vaksin kanker personalized menunjukkan bahwa vaksin neoantigen dapat meningkatkan respons imun dan mencegah kekambuhan pada kanker ginjal. Hasil menunjukkan ekspansi jangka panjang dari klon sel T yang diinduksi oleh vaksin, memberikan harapan baru untuk pasien berisiko tinggi. Vaksin terbukti aman dan sebagian besar pasien tidak mengalami kekambuhan setelah perawatan.
Sebuah uji klinis inovatif menunjukkan bagaimana vaksin kanker yang dipersonalisasi dapat mempersiapkan sistem imun untuk melawan kanker ginjal, mencegah kekambuhan, dan menawarkan harapan baru bagi pasien dengan penyakit berisiko tinggi. Vaksin ini bekerja dengan menargetkan neoantigen yang dihasilkan dari mutasi spesifik tumor. Hasil studi menunjukkan ekspansi cepat dan bertahan lama dari klon sel T yang diinduksi oleh vaksin selama hingga tiga tahun setelah vaksinasi, menandakan potensi untuk memerangi kanker secara lebih efektif.
Studi ini melibatkan sembilan pasien dengan karsinoma sel ginjal (RCC) berisiko tinggi, di mana setiap pasien menerima vaksin yang diformulasikan berdasarkan mutasi spesifik tumor mereka. Vaksin menghasilkan perubahan signifikan dalam protein plasma, serta meningkatkan sitokin yang penting untuk diferensiasi dan sitotoksisitas sel T. Vaksin ini terbukti aman dengan efek samping yang dapat dikelola seperti gejala mirip flu dan reaksi akibat suntikan.
Hasil penelitian menunjukkan kehadiran reaksi imun spesifik vaksin di semua pasien. Tidak ada kekambuhan RCC setelah 40 bulan rata-rata pasca operasi. Immunogenicity yang kuat dari vaksin dapat dikaitkan dengan peningkatan klon T sel dan respons kekebalan yang bertahan lama, menekankan potensi kombinasi terapi dengan inhibitor checkpoint sebagai pengobatan masa depan.
Jadi, vaksin neoantigen menawarkan harapan baru untuk pasien dengan RCC berisiko tinggi, menampilkan potensi untuk durabilitas respons immunologis yang bertahan lama. Namun, penelitian lebih lanjut dalam bentuk uji coba terkontrol diperlukan untuk mengukur keefektifan klinis dan mengatasi tantangan dalam produksi vaksin serta optimalisasi kombinasi terapi. Di masa mendatang, pendekatan ini bisa menjadi langkah baru dalam terapi kanker yang bertahan lebih baik dan lebih aman.
Kanker ginjal, khususnya karsinoma sel ginjal, adalah penyakit dengan mutasi genetik yang sering terjadi, dan pengobatannya masih terbatas. Vaksin PCV yang menargetkan neoantigen dapat meningkatkan respons imun pasien yang baru saja melakukan prosedur bedah. Studi saat ini mengkaji potensi vaksin ini dalam menghasilkan kekebalan terhadap kanker serta dampaknya terhadap keberhasilan terapi pasca operasi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin yang dipersonalisasi dapat merangsang tanggapan imun terhadap kanker ginjal dan membantu mencegah kekambuhan penyakit. Dengan memperluas pengetahuan tentang prinsip dasar neoantigens dan vaksinisasi, ke depan, terapi ini menawarkan potensi baru bagi pasien kanker yang membutuhkan pengobatan berisiko tinggi yang lebih efektif dan tertarget.
Sumber Asli: www.news-medical.net