Kurangnya Partisipasi dalam Skrining Kanker Paru-paru di Kalangan Pemilih

Hampir semua orang yang memenuhi syarat untuk skrining kanker paru-paru tidak menjadwalkan janji temu, meskipun skrining gratis tersedia. American Lung Association menyarankan penggunaan CT scan dosis rendah untuk deteksi dini. Skrining dapat mengurangi kematian hingga 20%, namun hanya 16% dari yang memenuhi syarat yang dites.

Skrining kanker paru-paru tersedia untuk orang-orang yang berusia antara 50 hingga 80 tahun, yang merokok atau telah berhenti dalam 15 tahun terakhir, dan memiliki riwayat merokok setidaknya 20 bungkus tahun. Meski skrining gratis dapat diakses, banyak yang berisiko tidak menjadwalkan janji temu.

Kampanye “Saved by the Scan” dari American Lung Association menawarkan seri pertanyaan untuk menentukan kelayakan skrining. Skrining dilakukan menggunakan CT scan dosis rendah untuk memeriksa jaringan paru-paru secara detail, dan kebanyakan diasuransikan tanpa biaya tambahan.

Skrining ini dapat mengurangi angka kematian akibat kanker paru-paru hingga 20%, tetapi data menunjukkan hanya sekitar 16% yang menjalani tes. “Jika Anda akan mengembangkan kanker paru-paru, Anda ingin menemukannya seawal mungkin saat bisa diobati,” kata Michael Ebright, seorang ahli bedah di Stamford Health & NewYork-Presbyterian.

Ebright menekankan bahwa kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala hingga tahap lanjut karena ketiadaan saraf di paru-paru. Karena itu, deteksi dini merupakan kunci dalam pengobatan penyakit ini.

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker paling mematikan, dengan risiko yang meningkat bagi perokok dan mereka yang pernah merokok. Skrining dini bisa memperpanjang hidup pasien dengan mendeteksi kanker pada tahap yang lebih awal. American Lung Association melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining bagi kelompok berisiko. Skrining dilakukan dengan CT scan, yang dapat mendeteksi masalah paru-paru sebelum menjadi gejala. Namun, banyak yang tidak menyadari kelayakan mereka untuk skrining atau tidak mengambil tindakan meskipun ada ketersediaan metode tersebut.

Pentingnya skrining kanker paru-paru tidak dapat diabaikan, dengan banyak individu yang berisiko tidak menjalani pemeriksaan. Skrining yang mudah diakses dan berbiaya rendah memiliki potensi untuk mengurangi angka kematian. Penyuluhan yang cukup melalui kampanye seperti “Saved by the Scan” diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan. Deteksi dini adalah kunci untuk hasil pengobatan yang lebih baik.

Sumber Asli: westchester.news12.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *