Insilico Medicine Kembangkan Inhibitor Dual FGFR2/3 untuk Pengobatan Kanker

Insilico Medicine mengembangkan inhibitor FGFR2/3 yang sangat selektif untuk kanker, menunjukkan potensi melawan resistensi obat. Senyawa 10 memiliki profil keamanan yang lebih baik dan efektivitas yang tinggi, terutama dalam model hewan kanker lambung. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam penerapan AI untuk penemuan obat.

Insilico Medicine telah mengembangkan inhibitor dual FGFR2/3 yang sangat selektif untuk pengobatan kanker. FGFRs merupakan penggerak penting dalam perkembangan tumor, tetapi tantangan utama dalam pengembangan inhibitor adalah resistensi obat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa 10, yang dihasilkan melalui optimasi struktural, menunjukkan potensi tinggi dan profil keamanan yang lebih baik dibandingkan inhibitor FGFR yang ada. Publikasi temuan ini terbit di Journal of Medicinal Chemistry dan menandai kemajuan signifikan dalam aplikasi AI dalam penemuan obat.

Dalam penelitian ini, tim menggunakan teknologi Chemistry42 untuk merancang senyawa baru. Senyawa 10 menunjukkan kemampuan luas terhadap mutant FGFR2/3 yang muncul setelah pengobatan dengan obat FGFR yang disetujui. Senyawa ini tidak hanya efektif dalam model hewan kanker lambung tetapi juga menunjukkan bioavailabilitas oral yang tinggi dan efek samping yang minimal, menegaskan potensinya sebagai terapi kanker yang menjanjikan.

FGFR (Fibroblast Growth Factor Receptors) adalah penghalang penting dalam kanker padat seperti karsinoma urothelial dan kanker hati. Resistensi terhadap pengobatan adalah isu besar dalam pengembangan terapi ini. Insilico Medicine, dengan platform generatif AI, telah menciptakan pendekatan baru untuk mengatasi tantangan ini dengan menemukan inhibitor baru yang tidak hanya efektif tetapi juga lebih aman bagi pasien.

Insilico Medicine memperkenalkan inhibitor FGFR2/3 yang selektif, memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker, terutama dalam menghadapi resistensi obat. Dengan penelitian dan publikasi terbaru ini, perusahaan menunjukkan keunggulan teknologi AI dalam penemuan obat. Langkah selanjutnya melibatkan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi potensi senyawa ini dalam pengobatan kanker yang lebih luas.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *