Menavigasi Risiko Predisposisi Kanker pada Anak

Sekitar 10% kanker anak terkait dengan predisposisi genetik. Program di Stanford menyediakan skrining awal dan perawatan terpadu. Predisposisi genetik dapat mempengaruhi pengobatan dan hasil, dengan deteksi dini meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mengurangi kebutuhan prosedur invasif. Kemajuan dalam teknologi menawarkan harapan baru untuk deteksi kanker.

Sekitar 10% kasus kanker anak berhubungan dengan sindrom predisposisi kanker akibat mutasi gen, termasuk gen penghambat tumor dan gen onkogen. Meskipun tidak semua anak dengan predisposisi akan terkena kanker, risiko mereka jauh lebih tinggi. Dengan pemantauan aktif dan intervensi yang disesuaikan, kita dapat menemukan tumor lebih dini dan mengurangi angka kematian serta morbiditas pasien anak.

Program Predisposisi Kanker Anak di Stanford Medicine Children’s Health menawarkan perawatan terintegrasi melalui tim multidisiplin. Tim ini mengevaluasi risiko anak dan melakukan skrining proaktif untuk mendeteksi kanker dari awal. Dengan diagnosis dini, pengobatan dapat dilakukan secara tepat waktu dan efektif, serta keluarga akan mendapatkan informasi yang jelas sepanjang proses.

Menurut Dr. Raya Saab dari Stanford Cancer Institute, mengetahui adanya predisposisi dapat mempengaruhi pengobatan kanker utama, karena predisposisi genetik dapat meningkatkan risiko kanker sekunder. Tim kerja sama juga melibatkan spesialis lain, seperti endokrinologi dan gastroenterologi, untuk pemantauan berkala tergantung pada sindrom yang ada.

Contoh kasus menunjukkan bagaimana deteksi dini meningkatkan hasil pasien. Seorang gadis delapan tahun yang diobati untuk kanker tiroid kemudian didiagnosis dengan tumor ovarium langka: berkat pemantauan aktif, dua tumor lain terdeteksi lebih awal dan diobati dengan sukses. Deteksi lebih dini memastikan pengobatan dilakukan saat tumor masih kecil.

Anak-anak yang didiagnosis kanker biasanya dirujuk ke Program Predisposisi Kanker Anak di Stanford. Tim ini menyediakan pengujian genetik untuk menentukan asal genetika kanker. Apabila terdapat predisposisi genetik, mereka akan memberikan sumber untuk menguji anggota keluarga.

Sekitar 10-15% anak dengan kanker memiliki predisposisi genetik. Jika orang tua memiliki predisposisi genetik, ada 50% kemungkinan anak juga mewarisi risiko tersebut. Deteksi dini juga penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda abnormal yang menunjukkan kemungkinan kelainan genetik.

Kemajuan dalam pengujian genetik telah meningkatkan identifikasi gen terkait predileksi kanker anak. Pengujian kini mencakup panel yang lebih luas dan sensitivitas deteksi mutasi yang lebih baik. Penelitian berlanjut menjanjikan deteksi dini menggunakan biopsi cair untuk memantau DNA tumor dalam darah, mengurangi kebutuhan prosedur invasif.

Dengan pemantauan yang tepat dan intervensi dini, risiko kanker pada anak dengan predisposisi genetik dapat dikendalikan. Program Predisposisi Kanker Anak di Stanford menyediakan pendekatan terintegrasi untuk mendeteksi dan mengobati kanker pada tahap awal, yang berdampak positif terhadap hasil pengobatan. Kemajuan dalam teknologi genetik dan deteksi dini menjanjikan harapan baru bagi pasien dan keluarga mereka.

Sumber Asli: med.stanford.edu

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *