Vaksin Kanker mRNA yang Dipersonalisasi: Harapan Baru Setelah Uji Coba Menjanjikan

Moderna dan Merck melaporkan kemajuan pada vaksin kanker mRNA yang dipersonalisasi untuk melanoma, menunjukkan pengurangan risiko kematian dan kekambuhan. Vaksin ini hanya tersedia di uji klinis dan diharapkan untuk mendapatkan persetujuan tahun 2025. Berbagai jenis kanker lainnya juga sedang dalam pengujian, menyajikan harapan baru dalam pengobatan kanker.

Moderna dan Merck baru-baru ini melaporkan data positif yang mengeklaim kemajuan dalam pengembangan vaksin kanker mRNA yang dipersonalisasi untuk melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan. Dalam uji klinis tahap menengah, vaksin ini menunjukkan kemampuan untuk mengurangi risiko kematian atau kekambuhan kanker hingga setengah jika digunakan bersamaan dengan terapi imun Keytruda dari Merck. Uji coba menjadi salah satu yang terpanjang yang menguji teknologi baru ini.

Vaksin mRNA dirancang untuk pasien kanker dengan memanfaatkan pengurutan genetik dan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi mutasi unik dari sel kanker setiap individu. Sementara vaksin virus mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali virus tertentu, vaksin kanker mRNA berfungsi untuk mengobati kanker yang sudah ada dengan memicu respons imun terhadap sel kanker yang mungkin tersisa setelah pengobatan sebelumnya.

Saat ini, selain melanoma, vaksin ini juga sedang diuji untuk berbagai jenis kanker lainnya, seperti kanker kulit lainnya, kanker kepala dan leher, paru-paru, pankreas, kandung kemih, dan ginjal. Meskipun menunjukkan harapan, vaksin tersebut masih dalam tahap percobaan dan akan tersedia terutama melalui uji klinis. Inggris mengumumkan skema “Cancer Vaccine Launch Pad” untuk mendukung proses perekrutan pasien.

Merck dan Moderna juga sedang memulai uji klinis tahap lanjut untuk vaksin melanoma dan kanker paru-paru. CEO Moderna, Stéphane Bancel, memperkirakan bahwa produk ini bisa mendapatkan persetujuan dipercepat di beberapa negara pada 2025, menggambarkan vaksin ini sebagai “imunoterapi 2.0”.

Keberhasilan awal vaksin kanker Moderna memperkuat kepercayaan pada perusahaan, yang telah berinovasi di bidang vaksin setelah sukses besar dengan vaksin COVID-19.

Penggunaan vaksin kanker mRNA yang dipersonalisasi merupakan perkembangan inovatif dalam pengobatan kanker setelah bertahun-tahun penelitian. Vaksin ini dibuat berdasarkan informasi genetik dari sel kanker pasien, sehingga meningkatkan kemungkinan pemulihan dan menjaga pasien bebas kanker di masa depan. Seiring dengan adanya uji klinis baru dan skema dukungan di Inggris, harapan akan terapi baru ini semakin tumbuh.

Vaksin kanker mRNA yang dipersonalisasi menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker setelah hasil uji klinis yang menjanjikan. Kerja sama antara perusahaan seperti Merck dan Moderna bersinergi dengan inisiatif dukungan dari sistem kesehatan memberikan harapan untuk kemajuan terapi kanker. Namun, vaksin ini masih dalam tahap riset dan percobaan, memerlukan evaluasi lebih lanjut sebelum dapat diterima secara luas di klinik.

Sumber Asli: www.forbes.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *