Terobosan Pengobatan Kanker Payudara dengan Garam Sianin-Karborana

Ilmuwan telah menciptakan garam sianin-karborana, senyawa kimia baru yang dapat mengatasi kanker payudara agresif dengan efek samping minimal. Dalam uji coba pada tikus, terapi ini menghapus tumor sepenuhnya. Senyawa ini memungkinkan pengobatan yang lebih tepat dengan kemampuan penetrasi jauh ke dalam jaringan.

Ilmuwan telah mengembangkan senyawa kimia sensitif cahaya baru yang dapat meningkatkan pengobatan kanker agresif dengan efek samping minimal. Dalam uji coba pada tikus, terapi ini berhasil menghapus tumor kanker payudara metastatik sepenuhnya. Senyawa baru yang disebut garam sianin-karborana ini dijelaskan dalam artikel terbaru di Angewandte Chemie. Pengobatan dengan terapi fotodinamik (PDT) selama ini digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker kulit dan kandung kemih dengan cara mengaktifkan bahan kimia sensitif cahaya dalam sel kanker menggunakan cahaya.

Meskipun PDT efektif, terapi ini memiliki beberapa kelemahan seperti sensitivitas cahaya yang berkepanjangan dan penembusan jaringan yang buruk. Akibatnya, terapi ini sering menjadi kurang efektif dan dapat menyebabkan kebangkitan kembali kanker. Tim peneliti multidisipliner dari University of California, Riverside dan Michigan State University berfokus pada pengembangan garam sianin-karborana yang menangani tantangan ini dan menyediakan cara yang lebih aman untuk menghancurkan tumor.

Menurut Profesor Sophia Lunt dari MSU, garam ini menawarkan cara yang lebih tepat untuk menghancurkan tumor sambil melindungi jaringan sehat. Senyawa yang ada saat ini memerlukan waktu lama untuk dihilangkan dari tubuh setelah pengobatan, dan pasien harus menghindari cahaya selama dua hingga tiga bulan karena risiko luka bakar. Berbeda, garam sianin-karborana cepat menghilang dari tubuh dan terkonsentrasi hanya pada sel kanker yang dirawat.

Vincent Lavallo, profesor kimia di UCR, menyoroti kemampuan targeting senyawa ini, yang difokuskan tepat pada sel kanker. Senyawa ini diambil oleh protein OATP yang terlalu banyak terdapat di tumor, memungkinkan pengobatan yang lebih tepat tanpa memerlukan bahan kimia tambahan yang mahal. Sementara PDT tradisional dibatasi oleh penetrasi cahaya yang rendah, garam ini dapat diaktifkan dengan cahaya inframerah yang bisa menembus jaringan lebih dalam.

Penelitian ini memberi harapan untuk mengembangkan terapi kanker lebih lanjut. Peneliti berencana untuk memodifikasi garam ini agar dapat digunakan dengan sumber energi lain yang dapat menjangkau lebih dalam. Amir Roshanzadeh, penulis pertama, menyatakan bahwa ini merupakan pengobatan yang aman dan efektif untuk kanker payudara agresif, serta memiliki potensi untuk pengobatan kanker lainnya dan pengiriman obat yang ditargetkan.

Penelitian tentang garam sianin-karborana menawarkan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker payudara agresif. Terapi ini tidak hanya efektif tetapi juga aman dan mampu menargetkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat. Dengan kemampuan penetrasi yang lebih dalam, potensi aplikasi untuk berbagai jenis kanker semakin terbuka.

Sumber Asli: news.ucr.edu

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *