Kanker paru-paru pada non-perokok meningkat, dengan polusi udara sebagai faktor penyebab utama. Adenokarsinoma kini menjadi bentuk paling umum dari kanker paru. Langkah-langkah pencegahan bagi pasien meliputi menghindari paparan polusi dan menjaga kualitas udara dalam rumah.
Kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok semakin menjadi perhatian, dengan angka yang terus meningkat dan menjadikannya penyebab kematian akibat kanker kelima di dunia. India adalah salah satu negara dengan tingkat polusi udara tertinggi, diperburuk oleh Indeks Kualitas Udara (AQI) yang buruk. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polusi udara berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus kanker paru-paru, terutama jenis adenokarsinoma, di kalangan non-perokok.
Berdasarkan sebuah studi oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), diperkirakan ada 200.000 kasus adenokarsinoma pada tahun 2022 terkait dengan polusi udara. Kanker paru menjadi penyebab utama insiden dan kematian kanker global, dengan lebih dari 2,5 juta kasus terdiagnosis pada tahun yang sama. Adenokarsinoma kini menjadi subtipe kanker paru yang dominan di antara pria dan wanita.
Ahli onkologi, Dr Ravikumar Wategaonkar, memberikan panduan kepada pasien kanker paru untuk mengelola risiko polusi udara: 1) Hindari berada di luar rumah saat polusi tinggi; gunakan masker jika perlu keluar. 2) Pastikan kualitas udara dalam ruangan baik dengan menjaga sistem pemanas dan pendingin. 3) Jalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
Kanker paru-paru pada non-perokok semakin meningkat, terutama akibat polusi udara yang tinggi. Dengan lonjakan kasus adenokarsinoma, langkah-langkah pencegahan seperti tinggal di dalam ruangan saat polusi tinggi dan menjaga kualitas udara dalam rumah sangat penting. Selain itu, pola hidup sehat juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap dampak lingkungan.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com