Brachytherapy Vagina Dosis Tinggi Efektif untuk Kanker Endometrium

Studi klinis acak di Huntsman Cancer Institute menunjukkan bahwa brachytherapy vagina dosis tinggi dalam jangka pendek efektif untuk kanker endometrium dibandingkan dengan perawatan standar. Ditemukan bahwa kedua metode memiliki hasil jangka pendek serupa dan efek samping minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan perawatan lebih baik dan lebih mudah diakses bagi pasien di daerah rural.

Dalam uji klinis acak, peneliti dari Huntsman Cancer Institute di University of Utah menemukan bahwa brachytherapy vagina dosis tinggi dengan jangka pendek untuk kanker endometrium memiliki efektivitas serupa dengan sesi yang lebih sering namun dosis lebih rendah. Gita Suneja, MD, MS, ilmuwan kedokteran dari Huntsman, adalah penulis utama laporan uji coba SAVE yang membandingkan perawatan ini dengan perawatan standar. Latar belakangnya adalah kurangnya data berkualitas tinggi mengenai dosis optimal dalam perawatan brachytherapy.

Kanker endometrium dimulai di jaringan lapisan rahim, biasanya diobati dengan tindakan bedah, termasuk pengangkatan rahim. Brachytherapy memberikan radiasi internal sebagai perawatan tambahan untuk mencegah kekambuhan kanker. Dalam uji coba SAVE, 2 kelompok pasien dibandingkan berdasarkan dosis treatment yang diterima dalam jumlah sesi yang berbeda; kelompok kontrol menerima 3 hingga 5 sesi dengan dosis rendah, sedangkan kelompok eksperimen menerima dosis lebih tinggi dalam hanya 2 sesi.

Hasil uji coba SAVE menunjukkan bahwa brachytherapy vagina dosis tinggi dalam jangka pendek dapat efektif mengendalikan kanker endometrium dengan efek samping minimal. Studi ini diharapkan dapat mempermudah akses perawatan bagi pasien terutama bagi mereka di area rural, membantu meningkatkan standar perawatan kanker di Huntsman Cancer Institute serta institusi lain yang terlibat.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *