Dokter di The Jewish Hospital Mercy Health merekrut pasien untuk uji klinis mengurangi kekambuhan limfoma B-sel besar difus. Carter Shideler, seorang penyintas kanker, ikut serta setelah penemuan dini kanker akibat cedera bisbol. Uji ini mengeksplorasi terapi CAR-T untuk mencegah kekambuhan kanker di tingkat nasional.
Dokter di The Jewish Hospital Mercy Health sedang merekrut pasien untuk uji klinis inovatif yang bertujuan mengurangi kekambuhan kanker pada pasien dengan limfoma B-sel besar difus, tipe kanker darah yang agresif. Carter Shideler, seorang penyintas kanker muda, terpilih untuk ikut serta setelah cedera saat bermain bisbol mengarah pada penemuan dini kankernya. Dr. James Essell menjelaskan bahwa pengujian dini menunjukkan Shideler negatif untuk protein yang terhubung dengan kankernya, meningkatkan peluang keberhasilan perawatannya.
Carter kini menjadi bagian dari kelompok kontrol dalam uji coba ini, yang fokus pada pasien yang positif terhadap protein tumor setelah perawatan. Penelitian ini mengeksplorasi potensi terapi CAR-T dalam mencegah kekambuhan. “Dalam kasus ini, kami mengambil sel imun dari donor sehat, mengubahnya menjadi sel yang melawan kanker, kemudian menginfuskan ke pasien,” jelas Dr. Essell.
Uji klinis ini merupakan bagian dari upaya nasional dengan lokasi penelitian yang terbuka di seluruh negeri. Diharapkan bahwa efektivitas terapi ini dapat dinilai dalam beberapa tahun ke depan, dengan potensi untuk menjaga kanker tetap tidak aktif pada tiga dari sepuluh pasien yang mengalami kekambuhan.
Uji klinis di The Jewish Hospital Mercy Health memberikan harapan baru untuk pasien dengan limfoma B-sel besar difus. Dengan menggunakan terapi CAR-T, para peneliti berharap dapat mencegah kekambuhan kanker, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Partisipasi pasien seperti Carter Shideler membantu menawarkan wawasan penting untuk pengembangan terapi kanker yang lebih efektif.
Sumber Asli: local12.com