Apakah Cokelat Baik Untuk Kesehatan?

Cokelat dapat memiliki manfaat dan risiko kesehatan. Mengandung flavonoid yang baik bagi jantung dan suasana hati, cokelat juga bisa berbahaya jika terlalu banyak dikonsumsi, terutama jenis yang diproses. Memilih cokelat hitam berkualitas tinggi mereduksi risikonya. Penting untuk memiliki pola makan seimbang dengan membatasi gula.

Mengenai manfaat kesehatan cokelat, penelitian menunjukkan bahwa cokelat dapat melindungi terhadap beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung. Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan potensi bahaya cokelat bagi kesehatan. Julie Lanford, seorang ahli gizi terdaftar, menekankan bahwa cokelat bisa jadi makanan yang memberikan kebahagiaan. Jenis cokelat yang berbeda membawa risiko dan manfaat yang berbeda.

Cokelat terbuat dari biji kakao yang mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan melawan peradangan. Flavanol, jenis flavonoid yang terdapat pada biji kakao, bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan suasana hati. Menurut Heather Greenlee, penelitian menunjukkan cokelat dapat memperbaiki suasana hati negatif, mungkin karena rasanya yang lezat atau kandungan fitokimia lainnya.

Risiko kesehatan dari cokelat tergantung pada jenis yang dikonsumsi. Banyak cokelat yang diproses mengandung gula dan lemak tambahan. Cokelat hitam, dengan kandungan kakao 70% atau lebih, mengandung lebih banyak flavanol dan lebih sehat dibandingkan cokelat susu. Penelitian juga tidak menunjukkan hubungan langsung antara cokelat dan risiko kanker, tetapi mengandung flavonoid yang dipercaya dapat melindungi tubuh.

Meskipun beberapa studi menemukan logam berat dalam cokelat yang bisa meningkatkan risiko kanker, Dr. Greenlee menekankan pentingnya diet yang bervariasi. Makanan olahan sering kali mengandung tambahan yang berisiko. Keberadaan kalori yang berlebihan dari makanan olahan serta berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker.

American Cancer Society merekomendasikan membatasi asupan gula tambahan kurang dari 10% dari total kalori harian. Ketika memilih cokelat, amatilah bahan-bahannya, dan pilih cokelat dengan daftar bahan yang sederhana. Dr. Greenlee menyarankan untuk memilih cokelat berkualitas tinggi dengan bahan dasar terbatas.

Cokelat dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, jika dikombinasikan dengan makanan bergizi lain yang dibutuhkan tubuh. Lanford mendorong kesadaran tentang rasa lapar dan kenyang agar asupan makanan manis tetap seimbang.

Cokelat menawarkan manfaat kesehatan, terutama jika terbuat dari kakao yang tinggi flavanol. Namun, jenis dan jumlah cokelat yang dikonsumsi berpengaruh pada kesehatan. Disarankan untuk memilih cokelat hitam dan memperhatikan asupan gula secara keseluruhan dalam diet. Seiring dengan pola makan bergizi, cokelat dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Sumber Asli: www.cancer.org

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *